ArtikelBerita Jabar NewsBJN

Merenungi Sebuah Karya Seni: “Sangkuring” Karya Cus Kusumah

BERITA JABAR NEWS (BJN), Rubrik OPINI, Jumat (11/04/2025) – Esai berjudul “Merenungi Sebuah Karya Seni: “Sangkuring” Karya Cus Kusumah” ini adalah sebuah esai karya Didin Kamayana Tulus yang merupakan seorang penulis, penggiat buku, dan kini tinggal di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.

Di hadapan kita terbentang sebuah dunia yang kaya akan narasi, tertuang dalam sapuan kuas yang menghidupkan berbagai adegan dalam satu bingkai. Lukisan ini mengajak mata kita menari dari satu kelompok figur ke kelompok figur lainnya, seolah kita sedang mengamati fragmen-fragmen kisah yang terjalin. Dominasi warna tanah dan cokelat memberikan kesan hangat sekaligus sedikit muram, menciptakan atmosfer yang kontemplatif.

Didin Tulus
Didin Tulus, penulis – (Sumber: Koleksi pribadi)

Di bagian kiri, kita melihat aktivitas di alam terbuka. Sosok-sosok manusia tampak berinteraksi dengan air, mungkin sedang mandi atau mencari nafkah di sungai yang mengalir. Gerak tubuh mereka digambarkan dengan dinamis, menangkap momen-momen keseharian yang sederhana. Namun, penuh vitalitas. Bebatuan dan pepohonan di sekitarnya menambah kesan alami dan liar.

Pandangan kita kemudian beralih ke sisi kanan lukisan, di mana tatanan yang lebih terstruktur mulai tampak. Arsitektur bangunan dengan pilar-pilar memberikan sentuhan peradaban. Di sana, beberapa figur terlihat sedang beristirahat atau berbincang, menciptakan kontras dengan kesibukan di alam bebas. Cahaya yang menerpa area ini memberikan penekanan pada kehadiran manusia dalam membangun ruang hidupnya.

Di bagian tengah, transisi antara kedua dunia ini terasa begitu halus. Sebuah pohon besar dengan air terjun kecil di dekatnya seolah menjadi penghubung antara kehidupan yang menyatu dengan alam dan kehidupan yang mulai membentuk lingkungan buatan. Interaksi antarfigur di area ini juga menarik perhatian, dengan berbagai ekspresi dan gestur yang mengundang interpretasi.

Lukisan Sangkuriang
Lukisan berjudul “Sangkuriang” karya Cus Kusumah – (Sumber: Koleksi pribadi)

Secara keseluruhan, lukisan ini seperti sebuah jendela yang membuka berbagai dimensi kehidupan. Ada keharmonisan antara manusia dan alam. Namun, juga tersirat adanya upaya manusia untuk membangun dan berinteraksi dalam lingkungannya sendiri.

Teknik pewarnaan yang lembut dengan transisi gradasi yang halus semakin memperkuat kesan naratif dan atmosfer yang ingin disampaikan oleh pelukis. Kita diajak untuk merenungkan tentang hubungan antara manusia, alam, dan peradaban melalui visualisasi yang kaya dan menggugah. (Didin Tulus).

***

Judul: Merenungi Sebuah Karya Seni: “Sangkuring” karya Cus Kusumah
Penulis: Didin Tulus, sang Petualang Pameran Buku
Editor: Jumari Haryadi

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *