ArtikelBerita Jabar NewsBJNFeature

Mario Rinaldi: Inspirasi Kreatif dari Ruang Kelas hingga Dunia Nyata

BERITA JABAR NEWS (BJN), Kolom OPINI, Sabtu (28/06/2025) – Artikel berjudul “Mario Rinaldi: Inspirasi Kreatif dari Ruang Kelas hingga Dunia Nyataini ditulis oleh Riska Yuliani, Mahasiswi Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama (FDKV UTAMA) Bandung.

Di tengah bangku-bangku kampus Universitas Widyatama yang penuh semangat anak muda, nama Mario Rinaldi mencuat sebagai salah satu sosok dosen yang paling dicari, ditunggu-tunggu, dan dihormati. Bukan karena gelarnya yang panjang atau tugas-tugas kuliah yang berat, melainkan karena caranya mengajar yang begitu dekat, membumi, dan membangkitkan semangat berpikir mahasiswa.

Mario Rinaldi bukan sekadar dosen yang hadir di depan kelas, tapi juga mentor yang sabar, teman diskusi yang hangat, sekaligus pemandu kreativitas.

Penulis (kanan) saat mewawancarai dosen FDKV Universitas Widyatama, Mario Rinaldi, S.ST., M.Sn. – (Sumber: Riska Yuliani)

Lahir di Kota Tasikmalaya pada 27 Maret 1986, Mario Rinaldi, S.Sn., M.Ds. adalah anak yang sejak awal memang sudah lekat dengan dunia seni dan visual. Kecintaannya terhadap gambar dan komunikasi visual mengantarkannya menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Widyatama.

Kemudian Mario melanjutkan studi ke jenjang magister di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Kombinasi dua institusi ini memperkuat identitas keilmuannya: peka terhadap nilai-nilai estetika dan fungsional dalam karya desain, sekaligus berpikir kritis terhadap perubahan zaman.

Kini, Mario aktif mengajar di Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) Universitas Widyatama. Di balik hobinya yang banyak, salah satunya adalah berolahraga, serta berkontribusi di beberapa aktivitas di Kota Bandung. Ternyata ia tetap memilih menjadi dosen. Hal  itu juga diungkapkannya dalam salah satu wawancara terkait motivasi yang dimilikinya terhadap profesinya saat ini.

“Saya selalu berpikir bahwa ilmu yang saya punya bisa berkembang Ketika saya mengajarkan nya atau mentransferkan ke orang lain. Saya pun mendapat benefit, ilmu saya berkembang dan menjadi pengalaman berharga,” tutur Mario dalam sebuah kesempatan wawancara santai di ruang kerjanya yang penuh sketsa dan buku-buku desain.

Metode mengajar Mario Rinaldi jauh dari kata kaku. Dalam kelasnya, tidak jarang diskusi melebar ke isu sosial, budaya populer, dan keresahan personal mahasiswa. Ia percaya bahwa dunia desain bukan sekadar perkara bentuk dan warna, tetapi bagaimana manusia berkomunikasi dan menyampaikan ide melalui visual. Oleh karena itu, setiap tugas yang ia berikan selalu mengandung unsur eksploratif dan reflektif.

Mahasiswa yang diajar oleh Mario menyebut bahwa dosen yang satu ini selalu membuka ruang dialog. Ia tidak menilai hanya dari hasil akhir, tetapi dari proses berpikir di baliknya. Kelas-kelasnya seringkali menjadi tempat terapi ide bagi mahasiswa yang sedang bimbang atau kehilangan arah dalam berkarya.

Mario dikenal memiliki kemampuan untuk “membaca” karakter mahasiswanya dan menyesuaikan pendekatan pengajaran. Tak heran jika mahasiswa yang sebelumnya tidak percaya diri, pelan-pelan tumbuh dan menemukan gaya visualnya sendiri di bawah bimbingannya.

Tidak hanya aktif di salah satu mata kuliah, Mario juga dikenal di mata kuliah lain yang beliau ampu, misalnya komputer grafis dan pilihan profesi. Baginya, pengajar yang baik tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mengerti realita industri yang terus bergerak cepat. Ia sering mengundang praktisi ke kelas, atau mengajak mahasiswa untuk mengerjakan proyek nyata agar terbiasa dengan ritme kerja profesional.

“Pendekatan paling efektif untuk setiap mata kuliah menurut saya adalah dengan bersama sama membuat karyanya, demontrasi di kelas, praktik bareng berdasarkan kasus-kasus yang mahasiswa ambil, bersama mencari solusi untuk kasus tersebut, terkadang saya juga turut andil dalam prosesnya,” ujar Mario dengan bersemangat.

Mario juga sempat disinggung soal berbagai tantangan yang ia hadapi terkait kegiatannya di kampus maupun bersama mahasiswa. Awalnya is hanya tersenyum, lalu berkata, “Kebiasaan anak zaman sekarang adalah cenderung tidak kuat jika di beri tugas lebih banyak, tetapi saya sebagai dosen tidak menyalahkan anak anak atas kondisi yang sekarang karena memang eranya berbeda dan tentunya pendekatannya juga harus berbeda.” (Riska Yuliani).

***

Judul: Mario Rinaldi: Inspirasi Kreatif dari Ruang Kelas hingga Dunia Nyata
Penulis: Riska Yuliani, Mahasiswi FDKV Universitas Widyatama Bandung
Editor: Jumari Haryadi

SEKILAS INFO:

Artikel ini ditulis oleh Riska Yuliani, Mahasiswi Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Widyatama (FDKV UTAMA) Bandung untuk memenuhi tugas praktik Mata Kuliah Komunikasi Publik.  Tujuan tugas ini adalah mendidik mahasiswa agar mampu menulis feature dengan baik sehingga hasil tulisannya bisa menjadi konsumsi publik. Setiap tugas yang diberikan akan dinilai dari sisi pemilihan topik, tema, dan judul yang diusung, serta dari sisi teknik kepenulisannya.

***

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *