Antisipasi Wabah DBD, Pemkot Cimahi Lakukan Gertak PSN di Kelurahan Cibabat
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (28/02/2024) – Antisipasi terjadinya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi, Ifah Latifah memimpin secara langsung pelaksanaan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di RW 02, Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi, Kamis (28/03/2024).
Kepada sejumlah awak media Dicky mengatakan bahwa Gertak PSN tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
“Gertak PSN ini merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Cimahi sebagai upaya dalam mengendalikan meningkatnya penyakit DBD di Kota Cimahi,” ungkap Dicky.
Pj Wali Kota Cimahi menambahkan bahwa tujuan dilakukannya PSN tersebut untuk mengurangi sekaligus mengantisipasi adanya jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue semakin berkembang di masyarakat. Selain itu juga untuk mencegah agar penyebarannya tidak smakin meluas karena berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Pada momen melakanakan Gertak PSN tersebut, Dicky mengingatkan kembali kepada warga agar terus melaksanakan kegiatan PSN secara rutin karena menurutnya Kota Cimahi merupakan salah satu wilayah endemis DBD di Provinsi Jawa Barat.
“Kasus DBD di Kota Cimahi pada tahun 2023 sebanyak 350 kasus dan 1 kasus kematian. Sementara itu pada tahun 2024 ini terjadi lonjakan kasus DBD yang cukup tinggi. Tercatat sepanjang bulan Januari sampai Maret tahun 2024 ini sudah ada 313 kasus DBD yang tersebar di seluruh kelurahan Kota Cimahi,” ungkap Pj Wali Kota Cimahi tersebut menjelaskan.
Selanjutnya Dicky menjelaskan bahwa pada Kamis (28/03/2024) ini semua warga bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Ada sekitar 15 kelurahan di Kota Cimahi yang terlibat dalam kegiatan Gertak PSN yang melibatkan sejumlah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan unsur lainnya.
“Kita lakukan di 15 Kelurahan serentak dengan melibatkan TP PKK, kemudian juga kader-kader posyandu, kader-kader kelurahan, RT, RW, juga dari Dinkes, Perguruan Tinggi dan sebagainya. Semua ini bagian dari upaya ikhtiar kita untuk menyikapi wabah DBD yang terjadi sekarang, di seluruh daerah termasuk di Kota Cimahi,” ungkap Dicky serius saat diwawancarai awak media.
Upaya pengendalian DBD bertumpu pada tujuh kegiatan pokok yang tertuang dalam Kepmenkes nomor 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD). Prioritas utama di tekankan pada upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), penatalaksanaan penderita DBD dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, memperkuat surveilans epidemiologi dan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa DBD, serta memperkuat kapasitas SDM.
Dengan mengacu kepada kebijakan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus melakukan upaya penanggulangan DBD seperti: pertama, Whatsapp Grup Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mempercepat koordinasi dan pelaporan kasus; Kedua, Gertak PSN oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan pembinaan wilayah (binwil) pada setiap kelurahan, lingkungan sekolah, lingkungan masjid, serta ditempat umum lainnya yang dilaksanakan pada 28 Maret 2024.
Langkah ketiga, pemberian larvasida untuk tiap Puskesmas se Kota Cimahi agar bisa menekan jentik nyamuk Aedes; Keempat, membuat video DBD Kota Cimahi yang isinya himbauan dari Dinkes tentang PSN 3M plus. Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah singkatan dari menguras, menutup, dan mengubur dan segala bentuk kegiatan pencegahan seperti: Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; dan menggunakan kelambu saat tidur.
Langkah kelima, memberikan himbauan ke sekolah-sekolah melalui Zoom Meeting agar siswa melakukam pemeriksaan jentik secara berkala di rumah masing-masing; Keenam, memberikan himbauan ke dewan masjid untuk mengajak PSN pada setiap khutbah.
Langkah ketujuh, on air siaran radio iklan layanan masyarakat tentang himbauan DBD; kedelapan, meakukan kegiatan gerakan serentak bersama Pj. Walikota, Sekda, dan Asisten Pemerintahan Kota Cimahi dalam pemeriksaan Jentik, dan Kesembilan melakukan kegiatan fogging di setiap lokus DBD.
Selain itu semua fasilitas kesehatan Puskesmas terus diupayakan didorong untuk melakukan lima aktivitas pentiny, yaitu: pertama, mengoptimalkan Kelompok Kerja (Pokja) DBD pada setiap kelurahan; Kedua, melakukan pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di setiap kelurahan sinergitas puskesmas dan kelurahan.
Ketiga, Whatsapp grup kader jumantik tingkat kelurahan untuk menggerakkan kader-kader dalam upaya penanggulangan kasus DBD dengan meningkatkan 3M Plus; Keempat, setiap jumat melakukan Gertak PSN dengan 3 M Plus, dan; Kelima, melakukan penyuluhan pada setiap Puskesmas dalam rangka penyebaran informasi terkait Gertak PSN.
Terkait dengan kesiapan rumah sakit dalam mengantisipasi lonjakan penyakit DBD, Dicky mengatakan bahwa meskipun rumah sakit saat ini sudah penuh, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, tetapi kondisi saat ini semua masih bisa diatasi dan untuk persedian obat-obatan dan darah masih cukup.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati juga menekankan bahwa kepedulian masyarakat terhadap kesehatan lingkungan merupakan hal yang sangat penting dalam pengendalian DBD.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita masyarakat menyadari bahwa pentingnya pemberantasan sarang nyamuk yang ada dilingkungnnya, jadi harus menjadi sebuah kesadaran bagi masyarakat itu sendiri, satu minggu satu kali dibersihkan kamar mandinya 3M plus,” pungkas Mulyati. (Sumber: IKPS/BJN)
***
Judul: Antisipasi Wabah DBD, Pemkot Cimahi Lakukan Gertak PSN di Kelurahan Cibabat
Editor: JHK