BeritaBerita Jabar Newspendidikansekolah

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Annur, Ciseeng, Kabupaten Bogor Gelar “Market Day”

BERITA JABAR NEWS (BJN), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/06/2024) – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Annur, Ciseeng, Kabupaten Bogor menggelar acara “Market Day”. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (24/06/2024) kemarin di halaman sekolah tersebut.

Menurut Ketua Pelaksana kegiatan “Market Day” SDIT Annur, Dede Fitah Hasunah, S.Pd., kegiatan tersebut sebagai alternatif mengisi jeda akhir semester, “Kegiatan ini berupa belajar menjual berbagai hasil karya siswa, terutama dalam hal kreasi makanan dan minuman sehat yang merupakan kolaborasi anatara wali siswa dan siswa itu sendiri dengan konsep berbasis syariah.”

Lebih lanjut Dede Fitah menjelaskan bahwa kegiatan “Market Day” mendidik anak untuk mengembangkan jiwa entepreneur sekaligus menguatkan karakter siswa dan membangun interaksi antar kelas.

SDIT Annur
Para pedagang cilik SDIT Annur sedang asyik menjajakan dagangannya – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

“Kegiatan ini juga dapat menguatkan nilai-nialai kewirausahaan, seperti semangat belajar, pantang menyerah, kolaboratif, disiplin, bertanggung jawab, dan sportif,” ungkap Dede Fitah.

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Annur merupakan salah satu sekolah Islam terbaik di Kabupaten Bogor.  Sekolah ini dikenal kreatif dan sering menyelenggarakan berbagai event yang edukatif kepada siswa-siswinya, salah satunya adalah menggelar acara kreasi seni dan “Market Day” saat kenaikan kelas.

cara Pentas Seni dan Kenaikan Kelas SDIT Annur Ciseeng Kabupaten Bogor
Acara Pentas Seni dan Kenaikan Kelas SDIT Annur yang diselenggarakan pada Senin, 24 Juni 2024 di halaman sekolah mereka – (Sumber: N. Salbiah/BJN)
Acara Pentas Seni dan Kenaikan Kelas SDIT Annur Ciseeng Kabupaten Bogor
Acara Pentas Seni dan Kenaikan Kelas SDIT Annur yang diselenggarakan pada Senin, 24 Juni 2024 di halaman sekolah mereka – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkatn soft skill kewirausahaan yaitu dengan mengimplementasikan model Project Based Learning (PBL),” tambah  Dede Fitah.

Menurut Fathurrohman (2016), Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dicapai peserta didik.

“Kegiatan ini adalah model pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa untuk merekonstrusi pengetahuan, keterampilan dan mengkulminasikan dalam produk nyata, serta memasarkan produk kepada guru, teman, dan masyarakat sekitar melalui kegiatan bazar atau pasar yang diselengarakan oleh sisa-siswi SDIT Annur, serta orang tua siswa,” jelas Ketua Pelaksana kegiatan “Market Day” SDIT Annur tersebut.

Jajanan pasar
Aneka jajanan tradisional berbahan umbi-umbian, sajian market day SDIT Annur. Interprestasi sekolah ADIWIYATA – (Sumber: N. Salbiah/BJN)
jajanan pasar
Aneka jajanan tradisional berbahan umbi-umbian, sajian market day SDIT Annur. Interprestasi sekolah ADIWIYATA – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

Menurut Dede Fitah, ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum terlaksananya event “Market Day” sekolah, di antaranya: Persiapan Proyek, Perencanaan Proyek, Penyusunan Waktu Pelaksanaan, Monitoring Proyek, Pengajuan Proses, dan Hasil, serta Evalusi Pengalaman. Kegiatan ini merupakan gelar karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka tentang kewirausahaan.

Kegiatan “Market Day” SDIT Annur menyajikan makanan tradisonal dan modern, serta minuman. Seperti bahan pangan yang terbuat dari umbi-umbian, martabak mini, shusi, dan beragam lainnya dengan kisaran harga jual Rp 1.000 – Rp 3.000. Tidak hanya anak-anak kelas 1 dan kelas 2 sebagai pemilik proyek, siswa lainnya dari kelas 3-6 juga begitu antusias ikut berpartisipasi sebagai pembeli, serta dewan guru dan wali siswa yang aktif memonitoring kegiatan.

Market Day
“Market Day” melatih kewirausahaan para siswa-siswi SDIT Annur sejak dini – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

Dede Fitah mengatakan bahwa kegiatan “Market Day” tersebut ditunggu-tunggu oleh semua siswa karena kegiatan ini sangat menyenangkan.

“Para siswa belajar berbagi, belajar memecahkan masalah, misalnya pada saat memerlukan uang kembalian, bagaimana cara mereka berinteraksi dengan sesama pedagang untuk menukar uang guna mendapatkan uang receh atau membuat kesepakatan kepada pembeli agar membeli jajanan yang lainnya sebagai ganti uang kembalian,” pungkas Dede Fitah.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Kehadiran wali siswa sangat membantu suksesnya kegiatan ini. Mereka sebagai pendamping sekaligus konsumen bagi siswa pelaku “Market Day”.  (N. Salbiah/BJN).

***

Judul: Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Annur, Ciseeng, Kabupaten Bogor Gelar “Market Day”
Kontributor: N. Salbiah
Editor: JHK

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *