Lafaz Allah Terukir di Langit Tarim Hadhramaut
BERITA JABAR NEWS (BJN), Hadhramaut, Yaman, Senin (01/04/2024) – Penampakan awan tipis mengukir lafaz Allah terjadi di atas Masjid Al-Muhdor, Tarim, Yaman. Fenomena alam ini tentu saja sempat membuat heboh warga setempat.
Tarim adalah sebuah kota bersejarah yang secara geografis terletak di Provinsi Hadhramaut, Yaman. Kota ini berada di ketinggian 2070 kaki di atas permukaan laut, terletak di garis lintang 16 derajat Utara katulistiwa dan garis bujur 48 derajat di sebelah timur Greenwich.
Menariknya, Tarim di kelilingi bukit-bukit batu terjal, sedangkan di sisi lainnya di kelilingi perkebunan kurma. Kota ini berjarak sekitar 24 Km ke Sayun dan 356 ke Almukalla, Ibu Kota Provinsi Hadhramaut.
Terdapat banyak masjid di Kota Tarim yang jumlahnya mencapai 360 buah, sesuai dengan jumlah hari dalam satu tahun. Kota ini pun terkenal dengan keilmuan dan para ulamanya. Oleh karena itu Tarim dijuluki juga sebagai kota “Sejuta Wali”.
Ada banyak wali yang pernah hidup di Tarim. Juga para ulama yang sebagian menjadi para wali. Ulama merupakan para ahli agama yang berasal dari kalangan ahlul bait.
“Tarim adalah negeri yang sangat diberkahi karena disinilah tempat berkumpulnya para wali. Siapa pun yang mendatangi Kota Tarim, enggan untuk kembali ke tanah air karena keindahan dan ketenangan jiwa yang dapat dirasakan selama bermukim di Tarim,” ungkap Ustaz Fahchri Imanuddin, salah satu mahasiswa Institut Alaydrus yang bermukim di Tarim selama kurang lebih empat tahun.
Minggu (31/03/2024) kemarin terjadi fenomena alam yang menjadi salah satu tanda kekuasaan Allah yaitu munculnya lafaz Allah di langit Kota Tarim. Menurut sumber berita, fenomena ini terjadi bertepatan pada 21 Ramadan 1445 Hijriah. Penampakan awan tipis berlafaz Allah tersebut terlihat di atas Masjid Al-Muhdor, salah satu masjid bersejarah di Kota Tarim.
“Awan tipis yang mengukir lafaz Allah terukir indah di langit Tarim menjelang berbuka puasa, tepatnya pukul 17:34 waktu setempat. Fenomena ini mencuri banyak perhatian warga Tarim yang turut mengabadikan momen langka tersebut,” ujar Ustaz Fachri saat berbincang dengan awak media BERITA JABAR NEWS (BJN) melalui sambungan celullar dari Tarim ke Indonesia.
Ustaz Fachri pun mengungkapkan jika fenomena alam seperti ini sudah sering terjadi di belahan bumi, tidak hanya di Kota Tarim seperti saat ini. Fenomena ini terkesan spesial karena kedudukan Tarim sebagai kota yang memiliki banyak keberkahan, baik keberkahan pada setiap masjidnya, keberkahan kepada setiap tanahnya, dan keberkahan pada setiap gunungnya.
“Dengan terjadinya fenomena ini semoga menjadi keberkahan pula di setiap langitnya,” ungkap Ustaz Fachri.
Dalam perbincangan ini pun Ustaz Fachri menegaskan agar kita bijak dalam menyikapi fenomena alam agar tidak terjadi kemusyrikan dalam diri.
“Sesungguhnya tanpa harus ada lafaz Allah pada diri kita sendiri, sudah lengkap tanda-tanda kekuasaan Allah,” tambah Ustaz Fachri.
Ustaz muda itu pun menyitir bunyi Al-Quran Surat Fushshilat:53 yang artinya:
“Kami akan memperlihatkan tanda-tanda kepada mereka. Tanda-tanda kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Tidaklah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” Pungkas Ustaz Fachri. (N. Salbiah/BJN).
***
Judul: Lafaz Allah Terukir di Langit Tarim Hadhramaut
Kontributor: N. Salbiah
Editor: RAT