Sebanyak 24 Perwakilan Desa Wisata se Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi Ikuti Pelatihan Manajemen Pariwisata
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kabupaten Bandung, Rabu (18/10/2023) – Sebanyak 24 Desa Wisata se Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi mengikuti Pelatihan Manajemen Pariwisata di Desa Wisata “Alamendah”. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengelola Desa Wisata “Alamendah” tersebut berlangsung pada Selasa, 17 Oktober 2023, sejak pukul 12.30-15.30 WIB bertempat di Pendopo Desa Wisata “Alamendah”, Jalan Raya Ciwidey – Patengan No.16, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Desa Wisata “Alamendah” berada bagian selatan Kota Bandung dan berada di ketinggian 1583 meter di atas permukaan laut. Posisinya sangat strategis karena berada di Jalur Lintasan Utama Wisata Ciwidey seperti Kawah Putih, Ranca Upas, Glamping Lakeside Rancabali, dan Pemandian Air Panas Walini sehingga membuat Desa Wisata “Alamendah” menjadi salah satu destinasi unggulan tujuan wisata di daerah Bandung Selatan.
Menurut Tim Pengelola Desa Wisata “Alamendah”, desa mereka ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh Bupati Kabupaten Bandung melalui Surat Keputusan Bupati Bandung No. 556.42/kep.71-DISBUDPAR/2011 pada 2 Februari 2011. Sejak saat ini mereka berusaha mengembangkan potensi yang ada agar para wisatawan lokal maupun nasional mau berkunjung ke sana.
Pada awal 2019, tim pengelola Desa Wisata “Alamendah” mulai fokus pada pengembangan Inovasi Produk dan Paket Wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada. Paket aktivitas yang ditawarkan mulai dari bertani, membuat olahan makanan, dan suvenir Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), berlatih Pencak Silat, menyaksikan pertunjukkan seni Karinding, memerah susu sapi, mempelajari pengolahan kopi, hingga bersepeda keliling kampung.
Ketika Tim Pengelola Desa Wisata “Alamendah” ini sedang bersemangat mempromosikan desa mereka, tiba-tiba pada akhir 2019 terjadi bencana kemanusiaan yang melanda dunia yaitu pandemi covid-19. Kejadian ini menimbulkan dampak serius terhadap kunjungan wisata yang menurun tajam hingga tersisa hanya sekitar 10 persen.
Dengan berbagai upaya pun dilakukan oleh Tim Pengelola Desa Wisata “Alamendah” agar bisa bertahan dan tetap eksis menjalankan usaha mereka. Namun, ternyata hal tersebut tidak mudah dilakukan. Namun, usaha yang terus dilakukan secara bahu membahu dan berkesinambungan membuat mereka mampu bertahan dan keluar dari kesulitan. Alhamdulillah kini Desa Wisata “Alamendah” berhasil bangkit sebagai desa wisata percontohan bagi desa lainnya di Kabupaten Bandung.
Keberhasilan Desa Wisata “Alamendah” yang mampu bangkit setelah pandemi covid-19 tersebut telah mengilhami para pegiat pariwisata tersebut untuk mengadakan Pelatihan Manajemen Pariwisata dengan tajuk “Cara Efektif Mengelola Management Desa Wisata agar Dapat Meningkatkan Kunjungan Wisata” dengan menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten pada bidangnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gemawira (Gerakan Masyarakat Wirausaha) Jabar 1, Ainul Hidayat mengatakan bahwa perjuangan yang dilakukan jajarannya dalam mengatasi masa-masa sulit saat terjadinya pandemi covid-19 yang menyebabkan ditutupnya semua obyek wisata.
“Para pengurus Gemawira menangis sedih menghadapi kenyataan tersebut. Alhamdulillah pada akhirnya desa wisata berhasil bertahan dan salah satunya adalah Desa Wisata Alamendah,” ungkap Ainul.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gemawira, Wendiansyah menekankan pentingnya memanfaatkan sarana teknologi untuk mempromosikan wisata melalui website dan sarana lainnya.
Acara pelatihan diakhiri dengan peserta pelatihan melakukan plant tour di seputar Desa Wisata “Alamendah” dengan melihat pemandangan alam yang indah, serta beberapa tanaman pertanian dan peternakan sapi dengan diantar oleh dua guide yang menjelaskan setiap obyek yang dilewati peserta pelatihan. (FSY/PMN).
***
Judul: Sebanyak 24 Perwakilan Desa Wisata se Kabupaten Bandung Ikuti Pelatihan Manajemen Pariwisata
Kontributor: Febri Satria Yazid
Editor: JHK