Desa Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat Laksanakan MMD
Berita Jabar News (BJN), Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (29/08/2023) – Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat pada Senin (28/08/2023) kemarin melaksanakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di Aula Desa Ciwaruga. Kegiatan MMD ini dilakukan antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ciwaruga dengan Tim Kesehatan dari Puskesmas Ciwaruga.
Pertemuan tersebut membahas isu krusial terkait maslah sampah yang saat ini menguak ke permukaan akibat terjadinya kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat yang sampai saat ini belum bisa diatasi. Kegiatan MMD tersebut membahas tentang bagaimana mengatasi permasalahan sampah bersama pemerintah daerah.
Hadir dalam penyuluhan tersebut kader dan ibu PKK dari Pokja masing-masing, Sekertaris Desa Ciwaruga, Dedah Jubaedah. Juga hadir dr. Nurkhotimah dan Bidan Riana dari Puskesmas Ciwaruga. Mereka memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok. Menurut mereka, asap rokok yang ada di dalam rumah maupun di dalam ruangan tempat kita tinggal sangat berbahaya bagi kesehatan.
Ada perokok aktif dan perokok pasif. Keduanya sangat berbahaya, apalagi terhadap ibu hamil dan balita. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, tetapi menghirup asap rokok dari orang yang merokok. Udara yang dihirup itu berbahaya dan bisa mengganggu pernapasan orang yang ada di sekitarnya.
Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung. Apa yang dilakukan itu akan membahayakan paru paru dan jantungnya. Efeknya bisa menyerang ke dalam syaraf dan pencernaan.
Perokok yang sudah terlanjur kecanduan akan kesulitan untuk menghentikan kebiasaannya. Cara menghentikannya hanya bisa dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Kepala Desa Ciwaruga, Dadang Carmana dalam sambutannya mangatakan bahwa pihaknya dalam setiap kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) selalu menghimbau masyarakatnya untuk mengatasi sampah yang ada di sekitar lingkungannya. Bahkan, bukan cuma menghimbau, pihaknya juga ikut terjun langsung membersihkan sampah.
Menurut Dadang, pihaknya masih sering melihat ada warga yang membuang sampah sembarangan di sungai. Hal tersebut tentunya sangat disayangkan karena bisa memenuhi aliran sungai sehingga bisa menyebabkan banjir.
Tumpukan sampah yang sudah tercemar bakteri, kemudian dihinggapi lalat. Lalu lalat tersebut terbang sambil membawa bakteri tersebut dan hinggap ke makanan. Akibatnya makanan tersebut jadi tercemar bakteri. Jika makanan tersebut dikonsumsi tentu akan menyebabkan beragam penyakit, di antaranya diare, gatal-gatal, dan lain-lain.
Ketua BPD Ciwaruga, Dadang Haryanto dalam kesepatan tersebut mengungkapkan bahwa dalam menangani sampah tersebut pihaknya cukup menguras energi karena sikap dari warga masyarakat yang tidak peduli dengan sampah dan kurang peka terhadap kebersihan lingkungannya.
“Semakin hari volume sampah kian menumpuk, walau sampah tersebut sudah dibersihkan dan diangkut, terutama sampah rumah tangga. Setiap hari pihak desa pun sudah berupaya untuk mengurangi sampah dengan memilah dan memilih sampah organik dan non organik untuk dipilah dan dijadikan pupuk organik,” ujar Dadang.
Sampai saat ini Desa Ciwaruga belum memiliki mesin penghancur sampah. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh warga adalah membuat penangkaran ulat maggot yang berfungsi memakan sampah organik dari sisa makanan yng terbuang.
Setelah inovasi tersebut diterapkan, ternyata hasil dan kegunaannya tidak merusak lingkungan. Bahkan, membantu mengurangi pembusukan karena sampah organik tersebut menjadi bahan makanan ulat maggot. (Euis Rukiah/BJN).
***
Judul: Desa Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat Laksanakan MMD
Kontributor: Euis Rukiah
Editor: Raka Alvaro Triputra