Catatan Perjalanan: Menelusuri Jejak Sejarah di Heritage Hotel Kuala Lumpur
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Kolom OPINI – Artikel “Catatan Perjalanan: Menelusuri Jejak Sejarah di Heritage Hotel Kuala Lumpur” karya Didin Kamayana Tulus yang merupakan seorang penulis, penggiat buku. Kini ia tinggal di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.
Kuala Lumpur, kota metropolitan yang gemerlap dengan gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan modern, menyimpan sebuah permata tersembunyi: heritage hotel. Hotel ini dulunya merupakan stasiun kereta api yang bersejarah, Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur, yang dibangun pada tahun 1910.
Langkah kaki saya menapaki lorong-lorong hotel, merasakan aura nostalgia yang kental. Arsitektur bergaya Moor yang megah dengan sentuhan detail India dan Melayu, membawa saya kembali ke masa lampau. Dinding-dinding tebal dan kokoh, jendela-jendela tinggi dengan kaca patri berwarna, serta lantai marmer yang berkilau, menjadi saksi bisu sejarah panjang Kota Kuala Lumpur.

Setiap sudut hotel bagaikan museum yang menyimpan cerita. Di lobi, terdapat foto-foto kuno yang menggambarkan kejayaan stasiun kereta api di masa lalu. Di restoran, saya menikmati hidangan tradisional Malaysia sambil mendengarkan alunan musik klasik yang menenangkan jiwa.
Kamar hotel yang saya tempati pun tak kalah menarik. Langit-langit yang tinggi dan dekorasi klasik memberikan nuansa yang elegan dan nyaman. Jendela kamar menawarkan pemandangan indah ke arah Kota Kuala Lumpur, perpaduan harmonis antara bangunan bersejarah dan modern.
Di heritage hotel ini bukan hanya tentang transit, bermalam, tetapi juga tentang menyelami sejarah dan budaya Kuala Lumpur. Saya merasakan atmosfer nostalgia yang tak terlupakan, membayangkan bagaimana stasiun kereta api ini dulunya menjadi pusat keramaian dan pergerakan manusia.

Di siang hari, saya duduk di taman hotel yang teduh, ditemani secangkir teh hangat. Suara gemericik air mancur dan kalau malam lampu-lampu taman yang temaram menciptakan suasana yang romantis dan damai. Di kejauhan, terdengar suara azan dari masjid, menambah nuansa religius yang menenangkan.
Saya berkeliling hotel, menjelajahi setiap sudut dan ruangan. Saya menemukan sebuah museum kecil yang menceritakan sejarah stasiun kereta api dan hotel ini. Di sana, saya melihat berbagai artefak kuno, seperti tiket kereta api, peta, dan foto-foto bersejarah.
Pengalaman jalan-jalan di heritage hotel ini memberikan pelajaran berharga tentang sejarah dan budaya Kuala Lumpur. Saya belajar untuk menghargai warisan budaya dan arsitektur masa lampau, yang menjadi bagian penting dari identitas kota ini. Saya inginnya lama menyusuri Kota Kuala Lumpur. Namun, waktu tidak cukup.
Heritage hotel ini bukan hanya tempat untuk beristirahat, tetapi juga tempat untuk belajar dan merasakan atmosfer masa lalu. Bagi saya, ini adalah pengalaman yang tak terlupakan dan akan selalu saya ingat. (Didin Tulus).
***
Judul: Catatan Perjalanan: Menelusuri Jejak Sejarah di Heritage Hotel Kuala Lumpur
Penulis: Didin Kamayana Tulus, Penggiat Buku tinggal di Kota Cimahi.
Editor: JHK