BeritaBerita Jabar NewscuacaEdukasi

BMKG Jelaskan Alasan Dibalik Cuaca Dingin yang Terjadi di Bandung.

BERITA JABAR (BJN), Kota Bandung, Jumat (07/06/2024) – Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), penurunan signifikan tutupan awan menjadi penyebab cuaca dingin yang melanda Kota Bandung beberapa hari terakhir. Suhu minimum di Kota Bandung berkisar antara 19 hingga 22 derajat Celsius.

Kepala BMKG Teguh Rahayu menyatakan bahwa wilayah Bandung Raya saat ini berada di akhir masa transisi dari pancaroba menuju musim kemarau. Angin barat yang melemah dan angin timur yang mulai berhembus menandai hal tersebut.

Kepala BMKG kota Bandung, Teguh Rahayu – (Sumber: Saeful Ridwan/PR Sumedang)

“Masih adanya pertumbuhan awan-awan rendah yang dapat tumbuh menjadi awan awan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat,” tutur dia yang menjabat sebagai kepala BMKG Bandung tersebut.

Dia juga menyatakan bahwa kondisi ini dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang dalam skala lokal dengan durasi singkat. Sementara itu, sebagian wilayah Jawa Barat sudah memasuki awal musim kemarau, sedangkan sebagian lainnya masih berada dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Awal mulai musim kemarau di wilayah Jawa Barat diprediksi terjadi pada April dan Mei dimulai dari Jawa Barat bagian utara hingga Juni di sebagian besar wilayah Jawa Barat,” kata dia.

Ia memprediksi bahwa musim kemarau di wilayah Bandung Raya akan mulai pada pekan kedua hingga ketiga Juni. Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk yang mungkin terjadi selama masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

“Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi hujan disertai petir dan angin kencang untuk menepi dan berlindung di tempat yang aman,” imbuhnya.

***

Judul: BMKG Jelaskan Alasan Dibalik Cuaca Dingin yang Terjadi di Bandung.

Editor: RAT

 

 

4o

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *