Workshop Responsible Tourism (Pariwisata Bertanggung Jawab) di Asia Tenggara
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Kuching-Sarawak Malaysia, Selasa (13/05/2025) – Workshop Responsible Tourism (Pariwisata bertanggung jawab) di Asia Tenggara telah dilaksanakan di Kuching-Sarawak Malaysia selama tiga hari dari tanggal 10 hingga 12 Mei 2025. Kegiatan berjalan lancar dan akan menghasilkan modul sebagai pedoman dalam rangka pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Workshop dihadiri oleh para pakar pariwisata, akademisi, dan pelaku industri dari negara-negara di Asia Tenggara. Melalui kegiatan ini diharapkan akan menghasilkan inovasi dengan melihat bebagai kebijakan yang ada, serta gambaran baru terkait dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan dalam industri regional.
Selama workshop berlangsung, para peserta berdiskusi mendalam tentang teori dan praktik pariwisata yang bertanggung jawab. Diskusi mencakup aspek sejarah hingga mengeksplorasi praktik kontemporer, dari membangun kerangka kebijakan hingga peran masyarakat.
Berdasarkan karakteristik regional Asia Tenggara, para ahli pada pertemuan tersebut mengadakan diskusi yang menarik dan konstruktif tentang isu-isu inti seperti keseimbangan antara perlindungan ekologi dan pengembangan pariwisata, model-model inovatif untuk ekonomi pariwisata untuk memberdayakan pengembangan masyarakat, dan hal-hal praktis untuk pelestarian budaya.
Sebagai salah satu output workshop adalah menghasil modul pariwisata bertanggung jawab (Responsible Tourism Module). Pembuatan modul ini melalui tahap brainstorming sehingga menjadi landasan yang kokoh untuk pelatihan selanjutnya. Hal lain adalah adanya jurnal internasional, Journal of Responsible Tourism Management (Jurnal Manajemen Pariwisata Bertanggung Jawab) telah mencapai kerja sama strategis dengan Emerald Publishing yang akan menyediakan peluang akademis dan para cendekiawan muda di Asia Tenggara untuk mempublikasikan hasil karya penelitiannya.
Kemajuan yang luar biasa juga telah dicapai dalam bidang praktis. Seleksi Responsible Tourism Awards (Penghargaan Pariwisata Bertanggung Jawab) berlangsung dengan tertib dan 35 peserta dari negara-negara di Kawasan Asia Tenggara menjalani seleksi ketat oleh juri internasional.
Sebagai salah satu agenda penting, para delegasi melakukan diskusi mengenai International Conference on Responsible Tourism and Hospitality (ICRTH) yang ke-5 yang akan diadakan di Cavite, Filipina. Perwakilan dari masing-masing negara bersama-sama memperkuat kerja sama regional di forum internasional ini dan memungkinkan konsep pariwisata yang bertanggung jawab tersebar secara luas.
Di samping diskusi akademis, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke salah satu destinasi wisata berupa taman batu yang unik berbasis ekowisata yakni Paku Rock Maze Garden. Rombongan diterima dengan ramah oleh Kapitan Pui Shak Sin, Dr DrNg Siaw Hai, dan Nicholas C W Pui (Cozii Delight).
Selain menikmati pemandangan bebatuan yang indah, peserta juga mencicipi makanan yang khas, dan berinteraksi dengan pengelola dan menikmati suasana budaya Sarawak. Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya meningkatkan pemahaman lintas budaya, tetapi juga memungkinkan diskusi teoritis dan praktik.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Prof. Dr. Hiram Ting (Direktur Responsible Borneo) kepada YB Datuk Sebastian Ting (diwakili oleh Bapak Byron Chang) atas kehadirannya dalam jamuan makan malam bersama peserta workshop.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Ministry of Tourism, Creative Industry and Performing Arts Sarawak di bawah pimpinan YB Dato Sri. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pihak dan organisasi di Sarawak dan Asia Tenggara (misalnya, Emerald East dan Asia Tenggara, Theatre Hotel Kuching, KopiLab Sarawak, Borneo Empurau Farm and Resort Sdn. Bhd., Sivatel Bangkok Hotel, dll.) atas kepercayaan dan dukungan mereka”, ungkap Hiram.
Semoga workshop terkait Responsible Tourism ini akan menjadi tonggak penting untuk mendorong gerakan pariwisata yang bertanggung jawab di Sarawak dan Asia Tenggara. (TK/BJN).
***
Judul: Workshop Responsible Tourism (Pariwisata Bertanggung Jawab) di Asia Tenggara
Penulis: TK/BJN
Editor: JHK