Penyuluhan Kesehatan Reproduksi oleh Pemdes Cigugur Girang Dilaksanakan di Kampung KB
BERITA JABAR NEWS, Parongpong, Kab. Bandung Barat, Rabu (23/08/23) – Pemerintah Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (22/08/2023) kemarin melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di Kampung KB. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Desa Cigugur Girang dan dihadiri beberapa tamu undangan.
Beberapa tamu penting yang hadir di antaranya Camat Parongpong H. Herman Permadi, A.P.; Kepala Desa Cigugur Girang, Priana, S.E.; Petugas Kesehatan Puskesmas Parongpong, Bidan Heni, dan; Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Dikdik; serta para kader PKK, pengurus Karang Taruna Desa Cigugur Girang, BPD Desa Cigugur Girang, pengurus RT dan RW, dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Kepala Desa Cigugur Girang, Priana, S.E., pihaknya melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dan didukung oleh Puskesmas Parongpong.
“Untuk menjaga kesehatan, kita harus lebih mengedepankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi,” ujar Priana.
Sementara itu kebijakan yang diambil Priana untuk menekan stunting yang ada di wilayahnya, Pemerintah Desa Cigugur Girang memberikan makanan tambahan yang ditujukan bagi anak-anak usia balita, ibu hamil, dan lansia. Makanan yang dibserikan berupa susu, telur, dan buah-buahan.
“Saya menghimbau kepada warga Desa Cigugur Girang agar senantiasa menjaga kesehatan. Sehat itu mahal. Oleh sebab itu kita harus mau menjaga kebersihan di lingkungan kita masing-masing,” ujar Priana.
Dalam sambutannya, Camat Parongpong , H. Herman Permadi, A.P. mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selaku pimpinan di wilayah Kecamatan Parongpong mengajak para orang tua untuk terus mengawasi putra-putri mereka, baik ketika mereka sedang berada di rumah maupun di luar rumah.
“Saya berharap para orang tua memantau pergaulan putra-putrinya, terutama para remaja. Pergaulan mereka harus dibatasi karena mengingat era modernisasi saat ini dan penggunaan alat komunikasi yang sudah semakin canggih sehingga mereka dapat dengan mudah mengakses berbagai aplikasi, baik yang positif maupun negatif,” ungkap Camat Parongpong tersebut dengan nada serius.
H. Herman berpendapat, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi anak-anak remaja mereka dalam penggunaan internet. Tidak semua informasi yang diakses itu benar, banyak juga yang menyesatkan. Oleh karena itu anak-anak remaja perlu dibatasi dan diawasi penggunaannya agar tidak termakan oleh isu-isu negatif atau konten yang berbahaya dan bisa merusak generasi muda.
Camat Parongpong tersebut juga menjelaskan bahwa di wilayahnya ada remaja berusia 15 tahun sudah terjangkit HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV merupakan virus yang menyerang sistem imunitas tubuh manusia. Infeksi virus ini mampu menurunkan kemampuan imunitas manusia dalam melawan benda-benda asing di dalam tubuh yang pada tahap terminal infeksinya dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Terkait dengan hal tersebut, H. Herman menjelaskan peran serta pihak medis di setiap desa dengan dibantu para kader agar bersosialisasi dengan warga masyarakat untuk mengawasi prilaku putra-putri mereka sehingga bisa mendeteksi secara dini jika terjadi permasalahan kesehatan yang cukup vital dan berbahaya.
Narasumber selanjutnya yaitu Bidan Heni selaku petugas kesehatan dari Puskesmas Parongpong memberikan pemahaman tentang sistem reproduksi wanita. Menurutnya, reproduksi adalah bagian tubuh yang memungkinkan wanita untuk melakukan hubungan seksual, bereproduksi, dan mengalami siklus menstruasi. Pada dasarnya, fungsi utama organ reproduksi wanita adalah untuk memproduksi sel telur (ovum) dan menjadi tempat terjadinya pembuahan.
“Dalam kesehatan secara menyeluruh, terutama untuk kehamilan dan melahirkan, para ibu tentunya bisa menjaga kesehatan organ reproduksinya. Ibu maupun Bapak sebagai suami istri untuk bisa saling menjaga keharmonisin dalam membangun rumah tangga karena salah satu tujuan membangun rumah tangga adalah untuk menambah keturunan,” ujar Bidan Heni.
Selanjutnya Bidan Heni mengatakan bahwa ibu hamil, melahirkan, dan menyusui sangat membutuhkan gizi yang cukup dan seimbang untuk menjaga pertumbuhan bayi dan ibu setelah melahirkan.
“Bukan hanya peran ibu yang dibutuhkan dalam hal ini, tetapi peran bapak juga penting,” pungkas Bidan Heni. (Euis Rukiah/PMN).
***
Editor: Riki Alvaro Triputra