Pentingnya Dapur Bersih di Pondok Pesantren
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kolom OPINI, Jumat (25/07/2025) – Artikel berjudul “Pentingnya Dapur Bersih di Pondok Pesantren” merupakan karya original dari Neneng Salbiah, seorang tenaga pendidik non formal, kreator digital, dan aktivis sosial di bidang psikotropika.
Kehidupan santri di Pondok pesantren rentan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, typus, hepatitis A, muntaber, dan lain sebagainya. Salah satu faktor utama penyebab maraknya penyakit tersebut adalah higienitas makanan yang dikonsumsi para santri oleh karenanya kebersihan dapur pondok pesantren menjadi hal yang krusial.

Mengapa dapur Sehat Penting
Para santri memerlukan asupan gizi yang cukup untuk mendukung semua aktivitas belajar formal maupun non formal sesuai dengan pembelajaran yang di terapkan lembaga tersebut. Waktu mereka sebagian besar berada di dalam kelas, baik kelas sekolah formal maupun kelas pondok pesantren, seperti kajian-kajian keagaman, hafalan, dan lain sebagainya. Kondisi ini tentunya memerlukan energi yang cukup agar mereka bisa tetap aktif beraktivitas.
Dapur sehat merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi santri. Makanan yang disajikan bukan hanya enak, tetapi tentunya harus bergizi tinggi. Dengan demikian, santri tidak hanya mendapatkan bekal ilmu, tetapi juga bekal fisik yang mendukung kesehatan mereka.
Dapur Sehat dan Konsepnya
Dapur sehat adalah konsep yang mulai diterapkan di berbagai pondok pesantren. Dapur ini biasanya menyediakan menu makanan yang memperhatikan nilai gizi, menggunakan bahan-bahan fresh dan alami juga mengutamakan kebersihan. Menu yang disajikan dapur sehat ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan santri tanpa mengabaikan rasa.
Bahan baku makanan yang di kelola dengan baik dan ditangani koki yang tepat menjamin kebersihan makanan yang disajikan kepada santri.
Kolaborasi dengan Pengelola Pesantren
Untuk mewujudkan dapur sehat yang ideal, penting adanya kolaborasi antara pengelola pesantren, pengurus dapur, dan para santri itu sendiri. diskusi mengenai menu yang akan disajikan, menyusun jadwal makanan hingga menyediakan bahan baku berkualitas harus dilakukan secara bersama-sama. Begitu juga berkonsultasi dengan ahli gizi atau komunitas yang bergerak di bidang kesehatan setempat, jika diperlukan.
Mengadakan pertemuan rutin untuk membehas feedback dari para santri tentang makanan yang mereka kosumsi. Dengan cara seperti ini santri merasa dilibatkan dan pengelola akan mendapatkan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas layanan dapur.
Manfaat Dapur Sehat
Menerapkan dapur sehat di pondok pesantren sangat banyak manfaatnya. Pertama, menciptakan pola makan yang sehat dan teratur. Dengan begitu kita tidak perlu khawatir para santri mencari makanan yang mungkin tidak sehat di luar pesantren.

Kedua, meningkatkan kualitas hidup. Para santri memiliki kesempatan lebih besar untuk hidup lebih sehat dan aktif.
Ketiga, mendukung konsentrasi. Makanan bergizi akan memengaruhi fokus santri dalam belajar, lebih mudah menyerap pengetahuan dengan energi yang cukup
Keempat, meningkatkan kebersihan. Dapur sehat yang dikelola dengan baik dapat menjamin kebersihan dan keamanan terhadap makanan yang disajikan.
Inovasi Menu
Menu yang monoton membuat oara santri merasa bosan. Oleh karena itu di perlukan berbagai inovasi menu, kreasi, dan kreativitas pengelola dapur sangat di butuhkan dalam menyajikan menu makanan.
Cara Memasak yang Tepat
Untuk menghasilkan makanan yang sehat tidak hanya di butuhkan bahan baku yang segar. Akan tetapi dibutuhkan keterampilan memasak yang memadai. Tingkat kematangan dan suhu panas yang dapat merusak kandungan gizi di dalam bahan makanan.
Jadi, bagi para orang tua yang memiliki niat untuk memasukan putra dan putrinya ke dalam pondok pesantren, tidak ada salahnya saat survay pondok tidak hanya melihat dan menanyakan sistem belajar mengajar dan melihat gedung yang mewah. Akan tetapi, pastikan sistem dapur sehat yang mereka miliki. Sebuah pilihan yang cerdas untuk masa depan yang lebih baik. (Neneng Salbiah).
***
Judul: Pentingnya Dapur Bersih di Pondok Pesantren
Penulis: Neneng Salbiah
Editor: Jumari Haryadi
Sekilas tentang penulis
Wanita bernama lengkap Neneng Salbiah ini lahir di Kota Hujan, Bogor, pada 2 Juni 1978. Ia aktif menulis artikel dan novel di berbagai platform media online. Tenaga pendidik non formal, kreator digital, dan aktivis sosial di bidang psikotropika ini juga merupakan seorang ibu rumah tangga, ibu dari satu orang putri dan satu orang putra.