ArtikelBerita Jabar NewsBJNOpini

Napak Tilas Reuni Akbar Persaudaraan Alumni 212: Sebuah Catatan Kelam Kasus Penistaan Agama yang Menjatuhkan Ahok dari Kursi Gubernur DKI Jakarta

BERITA JABAR NEWS (BJN), Sabtu (07/12/2024) – Artikel berjudul “Napak Tilas Reuni Akbar Persaudaraan Alumni 212: Sebuah Catatan Kelam Kasus Penistaan Agama yang Menjatuhkan Ahok dari Kursi Gubernur DKI Jakartaini merupakan tulisan karya Neneng Salbiah yang merupakan seorang tenaga pendidik non formal, kreator digital, dan aktivis sosial di bidang psikotropika.

Pada Senin (02/12/2024) di Jakarta kembali digelar acara “Reuni Akbar Persudaraan Alumni (PA) 212”. Agenda ini sebelumnya pernah disinggung oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhamad bin Husein Alatas, saat orasi Aksi 411 pada 04 November 2024 yang lalu.

Rencana aksi “Reuni Akbar Persudaraan Alumni (PA) 212” ini sebelumnya sudah diinformasikan ke publik melalui acara konferensi pers. Persaudaraan Alumni 212 mengumumkan agenda konsolidasi aksi tahunan tersebut kepada media massa dengan tema “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka”.

Suasana acara Reuni Akbar PA 212 yang diadakan di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024 - (Sumber: N. Salbiah/BJN)
Suasana acara Reuni Akbar PA 212 yang diadakan di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024 – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

Reuni Akbar PA 212 menciptakan momentum untuk menyampaikan pesan politik dan apresiasi masyarakat muslim, sekaligus melibatkan tokoh sentral seperti Rizieq Shihab. Seiring waktu, Akbar PA 212 berkembang menjadi agenda tahunan yang kerap diwarnai kritik terhadap pemerintah terhadap isu yang berkembang terkait masalah politik dan sosial.

Acara Reuni Akbar PA 212 terus berjalan meskipun mendapatkan hambatan dan tantangan, termasuk pembatasan dari aparat keamanan dengan alasan ketertiban umum. Lalu apa sebenarnya Reuni Akbar PA 212 ini? Mengapa digelar setiap tahun? Inilah napak tilas PA 212.

Suasana acara Reuni Akbar PA 212 yang diadakan di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024 - (Sumber: N. Salbiah/BJN)
Suasana acara Reuni Akbar PA 212 yang diadakan di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024 – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

Tuntut Ahok Masuk Penjara

Pada Jumat, 02 Desember 2016, ribuan umat muslim berkumpul di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Kala itu kegiatan ini disebut Aksi Bela Islam Jilid 3, setelah dua aksi yang dilaksanakan sebelumnya yakni Aksi Bela Islam 1 pada 14 Oktober 2016 dan Aksi Bela Islam 2 pada 04 November 2016. Selanjutnya kegiatan serupa diadakan pada setiap 02 Desember. Kegiatan ini disebut Aksi 212.

Tujuan aksi pada waktu itu yaitu menuntut Gubenur nonaktif Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau akrab disapa Ahok agar dihukum atas tuduhan penistaan agama. Dalam kutipan pidatonya di Kepulauan Seribu yang menyalahgunakan arti dari Surat Almaidah Ayat 51.

Setelah aksi tersebut, polisi menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama pada Mei 2017. Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Utara memvonis Ahok dua tahun penjara.

Merawat Energi Al-maidah 51 untuk Kebangkitan Umat Demi Kejayaan NKRI

Setelah acara Aksi Bela Islam Jilid 3, tahun berikutnya pada 02 Desember 2017, reuni pertama digelar di Silang Monas oleh Habib Rizieq Shihab dengan mengusung tema “Merawat Energi Al-Maidah 51 untuk Kebangkitan Umat Demi Kejayaan NKRI”. Dalam pidatonya, Rizieq Shihab menyuarakan NKRI bersyariah dan pribumi untuk menjadi tuan rumah.

Putihkan Monas, Bela Tauhid, Bela NKRI

Reuni selanjutnya kembali diadakan, aksi 212 pada tahun 2018 yang diisi dengan doa bersama, zikir akbar dan tausiah dengan tema “Putihkan Monas, Bela Tauhid dan Bela NKRI”. Poster besar menampilkan Habib Rizieq Shihab, serta 32 undangan, termasuk di antaranya: Aa Gym, Haikal Hasan, Selamet Maarif, Amien Rais, dan Ustaz Abdul Somad, serta Ketua Umum FPI, K.H. Ahmad Shabri Lubis.

Munajat dan Maulid Akbar, Reuni Mujahid 212

Reuni Akbar 212 masih berlanjut di tahun 2019 dengan tema “Munajat dan Maulid Akbar, Reuni Mujahid 212”. Pada saat itu Habib Rizieq Shihab mengklaim jika dirinya masih dicekal untuk kembali ke tanah air.

Habib Rizieq Sihab turut hadir dalam acara "REUNI Akbar Persaudaraan Alumni 212" yang digelar di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024 - (Sumber: N. Salbiah/BJN)
Habib Rizieq Shihab turut hadir dalam acara “REUNI Akbar Persaudaraan Alumni 212” yang digelar di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024 – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

“Saya masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia,” ungkap Rizieq Shihab melalui Video yang dibuat di Arab Saudi.

Akibatnya, pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD  membantah tudingan tersebut. Namun, Rizieq menegaskan bahwa pemerintah berbohong.

Revolusi Akhlak, Solusi untuk Indonesia Bermartabat

Reuni akbar 212 kembali di gelar pada 2020 yang diberi nama “Revolusi Akhlak, Solusi Indonesia Bermartabat”. Reuni kali ini digelar secara virtual dengan tema “Dialog Nasional 1000 Ulama dan Tokoh”.

Jika pada 2019 Rizieq Shihab dicekal untuk kembali ke tanah air, tetapi kali ini diberikan kesempatan pulang ke Indonesia pada 10 November 2020. Pada kesempatan ini pimpinan FPI tersebut meminta permohonan maafnya soal kerumunan yang terjadi di bandara, mengingat saat itu sedang berada di tengah pandemi Covid-19.

Covid-19 Melanda, Reuni Tidak Ada

Pada 2021, reuni 212 diadakan di tengah wabah Covid-19 yang saat itu sedang melanda Indonesia. Saat itu diketahui Rizieq Shihab sedang berada di rutan Mabes polri sehingga ia hanya bisa mengirimkan pesan suara.

Munajat Akbar dan Indonesia Bersalawat untuk Keselamatan NKRI

Tahun 2022 reuni 212 kembali digelar di Masjid At-tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Rizieq Shihab kembali hadir di tengah umat dalam acara yang bertajuk “Munajat Akbar dan Indonesia Bersalawat untuk Keselamatan NKRI”

Munajat Untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI

Pada 2023 Reuni Akbar 212 kembali diadakan setelah mendapatkan izin untuk digelar di Monas. Untuk menghindari acara 212 menjadi agenda politik maka panitia memutuskan untuk tidak mengundang elit politik yang akan berpartisipasi pada Pemilu 2024, termasuk capres dan cawapres.

Kendati peserta dan tamu undangan banyak yang tidak hadir. Namun, acara berjalan sesuai dengan tema yang di usung “Munajat untuk Kemenangan Palestina dan Keselamatan NKRI”.

Revolusi Akhlak untuk Indonesia Merdeka dan Kemenangan Palestina

Persaudaraan Alumni 212 yang diketuai oleh K.H. Ahmad Sabri Lubis kembali mengadakan acara Reuni Akbar PA 212 yang diadakan di Silang Monas, Jakarta pada 02 Desember 2024. Acara dimulai pukul 03.00 WIB. Namun, antusiasme jemaah sudah memadati area Monas sejak pukul 12.00 WIB.

K.H. Ahmad Sabri Lubis, Ketua Persaudaraan Alumni 212 - (Sumber: N. Salbiah/BJN)
K.H. Ahmad Sabri Lubis, Ketua Persaudaraan Alumni 212 – (Sumber: N. Salbiah/BJN)

Acara yang bertajuk “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Merdeka dan Kemenangan Palestina” ini dihadiri oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan sejumlah tokoh agama, juga elite politik tanah air. Dalam kesempatan reuni kali ini Habib Rizieq Shihab kembali mengingatkan apa yang telah ia tekankan pada reuni tahun 2016 silam

“Ayat suci diatas ayat konstitusi. Tolong seluruh umat Islam di mana pun berada, wabil khusus kepada para mujahid, mujahidah 212 tancapkan dalam sanubari kita yang paling dalam bahwa ayat suci akan selalu dan senantiasa ada di atas ayat konsitusi, kenapa? Karena ayat suci adalah wahyu IIlahi dan kalam IIlahi Robbi yang tidak boleh diganti dan direvisi,” ungkap Rizieq Shihab.

Menurut Rizieq Shihab, hal yang wajib dipatuhi dan ditaati harga mati adalah wahyu IIlahi dan kalam IIlahi Robbi, sedangkan ayat konstistusi adalah produk akal basyari, hasil musyawarah sesama manusia dengan menggunakan pengetahuannya yang wajib sejalan dengan ayat suci.

“Tidak boleh ada ayat konstitusi di mana pun, kapan pun yang bertentangan dengan ayat suci. Karena itu saya tekankan sekali lagi jangan pernah mundur untuk menegakkan Islam!” Ujar Rizieq Shihab berapi-api.

Rizieq Shihab mengajak umat Islam untuk tidak pernah mundur dalam menegakkan hukum Allah.

“Jjangan pernah mundur untuk bagaimana kita berjuang menegakkan NKRI berdiri diatas hukum Allah!” Ungkap Rizieq penuh semangat di tengah para jemaah meski dalam kondisi kurang Fit. (Neneng Salbiah).

***

Judul: Napak Tilas REUNI Akbar Persaudaraan Alumni 212: Sebuah Catatan Kelam Kasus Penistaan Agama yang Menjatuhkan Ahok dari Kursi Gubernur DKI Jakarta
Penulis: Neneng Salbiah
Editor: JHK

Sekilas tentang penulis

Wanita kelahiran Bogor, 02 Juni 1978 bernama lengkap Neneng Salbiah ini aktif menulis artikel dan novel di berbagai platfoam. Ia biasa menggunakan nama “Violet Senja” sebagai nama pena dalam setiap karya fiksinya.

Ibu dari satu orang putri dan satu orang putra ini juga merupakan seorang tenaga pendidik non formal, kreator digital, dan aktivis sosial di bidang psikotropika. Ia berkeinginan untuk terus menulis sampai usia senja, seperti motto hidupnya “Hidup hanya sekali dan jangan biarkan menua tanpa arti”.

***

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *