ArtikelBerita Jabar NewsLiterasiOpini

Membangun Cimahi yang Literasi: Sebuah Gerakan dari Hati

BERITA JABAR NEWS (BJN)Kolom OPINI – Artikel berjudul “Membangun Cimahi yang Literasi: Sebuah Gerakan dari Hati” ini adalah karya Didin Kamayana Tulus yang merupakan seorang penulis, penggiat buku, dan kini tinggal di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.

Diskusi hangat yang berlangsung selama dua jam penuh pada pagi tadi (pukul 10.00-12.00 WIB) telah menyulut semangat baru bagi kami, para pencinta kata dan pencari ilmu di Kota Cimahi. Hadirnya para penulis, seniman, jurnalis, hingga politikus dalam satu ruang diskusi yang sama, menjadi bukti nyata bahwa literasi adalah isu yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Keinginan untuk melanjutkan kegiatan ini menjadi harapan bersama. Terima kasih tak terhingga kepada Bapak Drs. Deden Maulana Anggakarti, M.Ds. yang telah memfasilitasi acara ini dengan begitu baik; Bapak Jumari Haryadi; Ibu Imas Nurhayati, S.I.Kom., mantan wartawan Tempo yang telah banyak menginspirasi; Bapak Febri Satria Yazid; Wa Imat; Ibu dr. Irma Indriyani; Bapak Agus Mulyana; Bapak Yoyo C. Durachman, seniman sekaligus dosen ISBI; Teh Rose Mariadewi; Mang Idon; Pak Yadi, perwakilan Disarda Kota Cimahi, dan seluruh peserta yang telah hadir. Kehadiran Anda semua telah memperkaya diskusi dan menjadi perekat silaturahmi yang erat.

Kopi Literasi
Flyer acara KOPI LITERASI – (Sumber: Dimas/BJN)

Cimahi yang Lebih Baik Melalui Literasi

Cimahi, kota yang dinamis dengan potensi yang luar biasa, tentu membutuhkan warganya yang cerdas dan kritis. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan meningkatkan minat baca dan menulis di kalangan masyarakat. Kegiatan menulis dan membaca tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi sarana untuk mengembangkan pemikiran dan memperkaya wawasan, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Menulis dan Membaca Kreatif: Kunci Membangun Literasi

Menulis dan membaca kreatif memiliki peran yang sangat penting dalam membangun literasi. Mengapa demikian?

Menulis kreatif mendorong kita untuk berpikir out of the box, mengeksplorasi ide-ide baru, dan mengemas pesan dengan cara yang menarik. Melalui menulis, kita dapat melatih kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan menyintesis informasi.

Membaca kreatif tidak hanya sekadar memahami kata-kata yang tertulis, tetapi juga melibatkan proses interpretasi, analisis, dan evaluasi terhadap isi bacaan. Membaca kreatif memungkinkan kita untuk menemukan makna yang lebih dalam dari sebuah teks dan menghubungkannya dengan pengalaman hidup kita.

Kopi Literasi
Febri Satria Yazid, salah seorang narasumber KOPI LITERASI sedang memaparkan pengalamannya sebagai pegiat literasi di Kota Cimahi – (Sumber: Riki/BJN)

Membangun Komunitas Penulis dan Pembaca

Untuk mewujudkan Cimahi yang lebih literasi, kita perlu membangun komunitas penulis dan pembaca yang kuat. Komunitas ini dapat menjadi wadah bagi para penulis untuk saling berbagi pengalaman dan memberikan masukan, serta mempublikasikan karya-karyanya. Selain itu, komunitas ini juga dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi seperti workshop menulis, bedah buku, dan diskusi buku.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah Kota Cimahi memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pengembangan literasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

Didin Tulus
Didin Kamayana Tulus, Penggiat Buku tinggal di Kota Cimahi – (Sumber: Didin KT/BJN)

Pertama, membangun perpustakaan yang memadai dan menyediakan berbagai jenis buku bacaan yang menarik;

Kedua, menyelenggarakan program-program literasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa;

Ketiga, memberikan dukungan kepada para penulis lokal melalui pemberian penghargaan atau fasilitas untuk mempublikasikan karya-karyanya;

Keempat, selain pemerintah, dukungan masyarakat juga sangat diperlukan. Kita dapat memulai dari lingkungan terdekat dengan mengajak keluarga, teman, dan tetangga untuk gemar membaca dan menulis.

Harapan di Masa Depan

Diskusi yang telah kita lakukan hari ini merupakan langkah awal yang baik dalam membangun Cimahi yang lebih literasi. Semoga semangat yang telah kita kobarkan bersama dapat terus berkobar dan menginspirasi banyak orang. Mari bersama-sama kita wujudkan Cimahi sebagai kota yang cerdas, kreatif, dan penuh inspirasi.

Pentingnya Memulai dari Diri Sendiri

Sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua untuk memulai perubahan dari diri sendiri. Mulailah dengan membaca satu buku setiap minggu, menulis jurnal harian atau berbagi cerita dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan konsisten melakukan hal-hal kecil ini, kita telah berkontribusi dalam membangun Cimahi yang lebih baik.

Mari bersama kita wujudkan Cimahi yang lebih literasi! (Didin K.T.).

***

Judul: Membangun Cimahi yang Literasi: Sebuah Gerakan dari Hati
Penulis: Didin Kamayana Tulus, Penggiat Buku tinggal di Kota Cimahi.
Editor: JHK

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *