Lentera Tauhid di Langit Bekasi: Makna Mendalam di Balik Logo Baru DKM Al Huda
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Kolom OPINI, Minggu (12/10/2025) – Artikel berjudul “Lentera Tauhid di Langit Bekasi: Makna Mendalam di Balik Logo Baru DKM Al Huda” ini merupakan tulisan Ir. Sunar Kartiko Roeslan, seorang penulis dan jurnalis, kini memegang amanah sebagai Kepala Biro Kota Bekasi BERITA JABAR NEWS (BJN).
Bulan September selalu istimewa bagi Masjid Al Huda di Komplek Duta Harapan RW 10, Harapan Baru, Bekasi Utara. Sejak peletakan batu pertamanya pada 12 September 1999, masjid ini telah menjelma menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan sekitarnya. Lewat sejarah panjang itu, masyarakat di sana tidak hanya menunggu hari besar Islam, tetapi ikut merasakan ruh masjid itu tumbuh bersama mereka.
Masjid tidak semata bangunan suci, melainkan pusat kehidupan komunitas — ruang ibadah sekaligus ruang silaturahmi, pendidikan, dan gerak sosial. Di Masjid Al Huda, semangat ini terpancar lewat kegiatan rutin kajian keilmuan setiap Sabtu dan Ahad. Kajian fiqih, tafsir, tema-tema keagamaan kontemporer, serta majelis ta’lim — semuanya dihadirkan agar jamaah tak sekadar mengejar ritual, melainkan memahami makna di baliknya.

Pada Minggu, 28 September 2025, momentum spesial terjadi: setelah salat Subuh dan majelis ta’lim, dilaksanakan sosialisasi logo baru DKM Al Huda. Logo baru itu bukan sekadar grafis, tetapi ia merupakan simbol harapan, karakter, dan visi ke depan. Dalam forum itu, Ustaz Dr. Aman Thoha, Lc., M.A. tampil sebagai narasumber, dipandu moderator H. Rachdian, sedangkan Ketua DKM, K.H. Suwaryo Tedas, memaparkan makna di balik desain yang diusulkan.
Logika Logo: Makna Filosofis dalam Setiap Elemen
Tim 7 yang dibentuk pada 11 September 2025 — terdiri dari K.H. Suwaryo Tedas bersama anggota H. Andy Achmad, H.M. Fikri, H.M. Roem, H. Jufry, H. Andri, dan H.M. Sholeh — bekerja keras merumuskan desain baru yang sarat makna. Mereka memilih elemen visual yang tidak sekadar cantik, tetapi berbicara:
Lentera menjulang tinggi — simbol cahaya yang menerangi, harapan bahwa masjid menjadi penerang di tengah masyarakat.
Bentuk lingkaran oval — melambangkan kontinuitas, bahwa DKM akan terus bergerak dan menyesuaikan diri mengikuti zaman.
Warna hijau — mencerminkan kesejukan, kedamaian, serta pertumbuhan spiritual.
Warna keemasan — melambangkan keagungan, kemuliaan, serta aspirasi bahwa nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi.
Lentera yang menghujam ke bawah — simbol prinsip tauhid: kokoh, teguh, dan tidak goyah.

Dalam paparan Ketua DKM, logo ini juga akan dipakai pada identitas Yayasan Al Huda agar keseragaman dan kesinambungan citra organisasi terjaga. Jamaah menyambutnya dengan tepuk tangan dan rasa bangga — sedikit banyak menyadari bahwa pergantian logo bukan hal sepele, melainkan sebuah langkah simbolik memperbarui komitmen ke depan.
Desain logo masjid punya kedalaman peran dan arti. Banyak masjid atau lembaga keagamaan di Indonesia menanamkan nilai-nilai lokal, teologi, dan aspirasi jamaah ke dalam logo mereka.
Logo tidak sekadar hiasan; ia menjadi simbol identitas, alat komunikasi visual, dan cerminan karakter organisasi. Ia membantu jamaah dan masyarakat luas mengenali nilai dan tujuan institusi. Desain yang buruk atau tanpa makna seringkali terasa generik dan kurang mampu membangkitkan ikatan emosional.
Selain itu, penelitian manajemen masjid menunjukkan bahwa DKM yang berhasil biasanya memiliki strategi terencana untuk dakwah jamaah, sinergi pengurus, dan pendekatan kreatif sesuai kondisi lokal. Dengan adanya logo baru yang bermakna, DKM Al Huda juga menunjukkan keseriusan mereka maju — bukan hanya dari segi visual, tetapi dari aspek komunikasi, identitas, dan kesinambungan.
Refleksi & Harapan
Bulan September ini bukan hanya mengenang sejarah peletakan batu pertama, tetapi juga meneguhkan niat bahwa Masjid Al Huda tidak akan stagnan. Melalui sosialisasi logo baru, DKM menegaskan bahwa masjid ingin terus relevan bagi jamaah masa kini dan generasi mendatang. Logo menjadi pengingat visual — bahwa cahaya, keteduhan, dan keteguhan adalah nilai yang dihidupi.

Sebelumnya seperti yang disampaikan oleh K.H.Suwaryo Tedas pada sesi acara sosialisasi tersebut bahwa logo baru ini juga akan dipakai pada logo Yayasan Al Huda. Sosialisasi logo baru ini disambut dengan antusias oleh jamaah masjid. Mereka terlihat antusias dan bangga dengan logo baru yang memiliki makna filosofi yang mendalam. Setelah sosialisasi selesai, acara ditutup dengan silaturahmi dan makan pagi bersama jamaah masjid Al Huda.
Dengan logo baru ini, DKM Al Huda berharap dapat lebih melambangkan makna filosofi karakter islami dan menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat sekitar. Semoga logo baru ini tidak hanya indah dilihat, tetapi juga menjadi penggerak semangat amar ma’ruf dan nahi mungkar, sarana silaturahim, dan simbol kebanggaan masyarakat.
Dengan resonansi spiritual dan estetika yang kuat, Masjid Al Huda dapat terus berinovasi, menjadi pusat pembinaan umat, dan makin mengakar dalam kehidupan sehari-hari jamaah.
Akhirnya, perubahan yang kecil seperti logo sesungguhnya membawa pesan besar: bahwa masjid adalah rumah bersama, ruang beriman dan bergerak, dan simbol harapan yang terus bersinar bagi generasi selanjutnya. (Sunar Kartiko).
***
Judul: Lentera Tauhid di Langit Bekasi: Makna Mendalam di Balik Logo Baru DKM Al Huda
Penulis: Ir. Sunar Kartiko Roeslan
Editor: JHK