Devil in Disguise: Jangan Tergoda Masuk Mulut
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kolom Opini/Feature, Senin (02/09/2024) – Tulisan berjudul “Devil in Disguise: Jangan Tergoda Masuk Mulut” ini merupakan buah karya Virna yang sudah diterbitkan di Majalah Inspirasi (M!) Maranatha. Artikel ini dan artikel lainnya bisa Anda baca di MI Edisi 37, Vol. 7, No. 4, Agustus 2024.
You look like an angel
Walk like an angel
Talk like an angel
But I got wise
You’re the devil in disguise
Itulah sepenggal lirik lagu Elvis Presley yang paling cocok untuk menggambarkan makanan-makanan era sekarang, seperti tampilan warna-warna mencolok, rasa manis, pedas, dan gurih yang menambah nafsu makan, serta harga yang relatif murah. Faktanya sebagian besar makanan tersebut berdampak negatif bagi tubuh.
Baru-baru ini ada berita heboh tentang sejumlah anak yang melakukan cuci darah. Salah satunya divonis gagal ginjal karena ternyata bocah tersebut gemar mengonsumsi mi instan sejak balita dan chiki snack sejak SD.
Bagaimana mungkin? Mengapa bisa menyerang anak muda zaman sekarang. Pada zaman yang serba cepat ini, kita seperti selalu diburu-buru waktu. Untuk makan saja, terkadang kita tidak sempat memasak sehingga akhirnya membeli makanan olahan siap saji.
Makanan olahan atau ultra-processed food termasuk ke dalam kategori junk food ─ makanan-makanan tinggi kalori, tinggi gula, lemak, dan sodium, tetapi rendah protein, serat, dan vitamin lainnya. Jangan pikir kalau junk food itu hanya burger, French fries, fried chicken, pizza, dan sejenisnya, ya. Nyatanya, sosis, nugget, bakso, dan aci-acian seperti seblak, cireng, cilok, dan cuanki pun termasuk junk food. Dulu, makanan-makanan seperti itu masih sedikit. Masyarakat masih mempunyai waktu untuk memasak dan memakan real food.
Anak-anak sekarang, banyak yang enggan minum air putih. Mereka lebih memilih minuman manis dalam kemasan dan saat beraktivitas terbiasa minum kopi susu, padahal dulu, hanya bapak-bapak saja yang minum kopi. Itu pun kopi hitam tanpa campuran macam-macam.
Anak muda dulu lebih banyak bergerak dibandingkan anak sekarang. Mereka dibiarkan bermain di luar seharian menghabiskan banyak tenaga, seperti bermain sepeda atau sepak bola bersama teman-temannya. Jauh berbeda dengan anak-anak sekarang. Mereka memilih diam di rumah sambil tiduran bersama gadget-nya.
Berangkat dan pulang sekolah pun, anak-anak dulu memilih berjalan kaki bersama teman-temannya. Kalau anak-anak sekarang? Tinggal pesan ojek online biar pun jaraknya dekat.
Kita sebaiknya harus lebih mindful dalam memasukan asupan ke dalam tubuh kita. Jika kita benar-benar mencintai diri kita, sebaiknya kita perlu lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman sehat, demi kesehatan tubuh kita pada masa depan.
Yuk! Sadari! Makanan-makanan tidak sehat itu hanyalah devil in disguise! (Virna/MI).
***
Judul: Devil in Disguise: Jangan Tergoda Masuk Mulut
Penulis: Virna
Editor: JHK
Series of Inspiration
“MULTIDIMENSIONAL SKILL”
Out Now!
M! – Majalah Inspirasi Maranatha
Vol. 7 No. 4, Agustus 2024
Cek link ini untuk membaca:
https://inspirasi.maranatha.edu