ArtikelBerita Jabar NewsHiburanLifestyle

Bukan Hanya Musisi, Taylor Swift adalah Inspirasi

BERITA JABAR NEWS (BJN), Kolom Feature, Selasa (28/05/2024) – Tulisan berjudul Bukan Hanya Musisi, Taylor Swift adalah Inspirasi” ini merupakan buah karya Virna yang sudah diterbitkan di Majalah Inspirasi (M!) Maranatha. Artikel ini dan artikel lainnya bisa Anda baca di MI Edisi 35, Vol. 7, No. 2,April 2024.

“But I took your matches before fire could catch me, so don’t look now. I’m shining like fireworks over your sad, empty town.”

Siapa yang tidak kenal Taylor Swift? Penyanyi sekaligus penulis lagu ikonik asal Amerika ini sedang menjadi buah bibir berkat kesuksesan album dan tur konser dunianya yang berjudul “the Eras Tour”. Sejak debut, ia telah menjadi inspirasi para kawula muda di seluruh dunia.

Pada usia tergolong muda, Taylor dinobatkan sebagai “Forbes Most Powerful Woman” peringkat kelima, melampaui Beyonce dan Rihanna. Pada 2023, Majalah “Time” menobatkannya sebagai “Person of the Year”.

Tailor Swift, musisi wanita asal Amerika Serikat yang inspiratif
Tailor Swift, musisi wanita asal Amerika Serikat yang inspiratif – (Sumber: gallery.yopriceville.com)

Bukan tanpa alasan, Taylor berhasil mendapatkan banyak penghargaan bergengsi, seperti Grammy Awards, Billboard Music Awards, American Music Awards, dan lain-lain. Semua perolehan ini berkat bakat musik dan impiannya sejak kecil.

Lalu, apa yang membuat Taylor Swift begitu dikagumi?

Pertama, jujur pada diri sendiri. Karya-karya Taylor selalu sesuai dengan dirinya sendiri, jujur, dan otentik. Berkat kejujurannya dalam menulis lagu, ia mampu menarik hati banyak orang. Ia juga selalu percaya dan setia pada dirinya sendiri.

Kedua, Female Empowerment. Melalui karya-karya, visual, dan penampilan panggungnya, Taylor mampu menyampaikan pesan mendalam mengenai isu-isu yang berkaitan kuat dengan wanita. Hal tersebut mencakup self-acceptance dan body-positivity, serta bagaimana bersikap saat menjalin hubungan atau persahabatan.

Taylor begitu gigih dalam memperjuangkan kesetaraan gender, seperti menentang seksisme dan diskriminasi dalam industri musik. Hal ini tergambar dari dua karyanya yang berjudul “The Man” dan “The Archer”.

Tailor Swift
Tailor Swift, musisi internasional asal Amerika Serikat kelahiran Pennsylvania,13 Desember 1989 – (Sumber: commons.wikimedia.org)

“When Life Gives You Lemons, Make Lemonade”

Perjalanan Taylor dalam meraih impiannya tentu tidak mulus. Banyak tantangan yang dihadapinya. Melalui kritikan-kritikan pedas, orang yang ingin menjegalnya. Juga lika-liku percintaannya yang kontroversial. Namun, ia memilki kelebihan yaitu mampu mengubah keterpurukannya menjadi kekuatan.

Taylor selalu mampu bangkit dan berdiri lebih kuat, seperti pada 2016, ia mampu bangkit setelah menutup diri selama setahun setelah berseteru dengan rapper Kanye West. Ia merasa bersyukur mampu kembali berkarya. Bahkan, lebih tinggi lagi.

Banyak hal yang dapat dipelajari dari sosok Taylor Swift, seperti bagaimana kepercayaan Taylor pada dirinya dapat menjadi pengingat bahwa setiap keunikan atau kekurangan bisa menjadi sebuah kekuatan besar.

Komitmen Taylor untuk memberdayakan perempuan juga bisa menjadi pengingat bahwa wanita mampu berdiri lebih kuat apabila saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Women support women!

Terakhir, Taylor Swift juga mengingatkan kita untuk menjadikan kegagalan sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan bertransformasi. (Virna).

***

Judul: Bukan Hanya Musisi, Taylor Swift adalah Inspirasi
Penulis: Virna
Editor: JHK

Majalah Inspirasi (M!) Maranatha Edisi 35, Vol. 7, No. 2,April 2024
Majalah Inspirasi (M!) Maranatha Edisi 35, Vol. 7, No. 2,April 2024

Series of Inspiration
“DO IT WHOLEHEARTEDLY”

Out Now!

M! – Majalah Inspirasi Maranatha
Vol. 7 No. 2, April 2024

Cek link ini untuk membaca:

https://inspirasi.maranatha.edu

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *