Pemanfaatan E-Wallet: Investasi Digital dan Keamanan Transaksi Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (05/08/2025) – SMK YPPS Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mendapatkan penyuluhan terkait dengan pemanfaatan E-Wallet, Investasi Digital, dan Keamanan Transaksi Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan. Kegiatan penyuluhan ini sebagai kerja sama antara SMK YPPS Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini beranggotakan Dr. Putri Fariska, Ajeng Luthfiyatul Farida, S.E., M.Akun, dan Prof. Farida Titik Kristanti. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para guru tentang Pemanfaatan E-Wallet, Investasi Digital dan Keamanan Transaksi yang nantinya hasil dari penyuluhan ini dapat digunakan oleh para guru untuk dapat memberikan pemahaman kepada para siswa.
Penyuluhan ini bertujuan agar para guru dalam hal ini agar Lembaga Pendidikan dapat memberikan edukasi literasi keuangan dalam hal ini penggunaan e-wallet serta investasi digital serta keamanan bertransaski kepada para siswa, dimana seperti yang kita tahu bahwa dampak digitalisasi ini tidak hanya memiliki pengaruh positif, namun juga memberikan dampak negative seperti investasi bodong, judi online dan investasi lainnya memiliki risiko tinggi.
Sesi pertama dikupas manfaat e-wallet dan investasi digital, Ajeng Luthfiyatul Farida, S.E., M.Akun. dari Universitas Telkom menjelaskan fenomena penggunaan e-wallet yang meningkat beberapa tahun belakangan ini, dimana penggunaan teknologi keuangan ini tidak hanya membantu dalam bertransaksi, tetapi juga memiliki dampak negatif, seperti meningkatnya gaya hidup konsumtif dengan tidak diikuti oleh pengelolaan keuangan yang baik.
Hal tersebut bisa terlihat dengan tingginya hutang melalui e-wallet yang pada akhirnya meningkatkan pinjaman online. Selain itu, saat ini investasi digital sangat marak dikalangan para guru dan siswa, dimana saat ini banyak aplikasi yang menawarkan investasi dengan bunga yang tinggi. Namun, pada akhirnya dianggap sebagai investasi illegal oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Setelah itu pada sesi kedua dibahas perihal keamanan bertransaksi serta peran Lembaga Pendidikan terhadap penggunaan keuangan digital dan investasi digital. Dr. Putri Fariska dari Universitas Telkom juga menjelaskan fenomena saat ini perihal keamanan bertransaksi dengan menggunaan aplikasi keuangan digital dimana ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat akibat dari rendahnya literasi digital dalam hal ini dibidang keuangan.
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatan literasi dengan mengedukasi lembaga pendidikan tentang keamanan digital yang merupakan kunci untuk mengurangi risiko dari ancaman kejahatan siber. Selain itu dijelaskan pembobolan data terkait dengan data penyalahgunaan data pribadi yang disebabkan oleh kelalaian pengguna atas keamanan data.
Pak Budi, sebagai salah satu guru SMK di Sumedang, juga mengeluhkan tentang banyaknya investasi digital melalui aplikasi yang menawarkan bunga tinggi namun pada akhirnya diketahui bahwa aplikasi tersebut menawarkan investasi ilegal. Selain itu siswa SMK saat ini banyak sekali yang terkena pinjaman online ataupun judi online.
Sebagai penutup agenda ini, harapan besar diberikan kepada guru-guru untuk dapat memberikan literasi keuangan maupun literasi digital kepada para guru lainnya dan siswa agar dampak teknologi khususnya pada keuangan tidak merugikan kedepanya.
***
Judul: Pemanfaatan E-Wallet: Investasi Digital dan Keamanan Transaksi Bagi Guru dan Lembaga Pendidikan
Kontributor: Asep (HC) Arie Barajati
Editor: JHK