BeritaBerita Jabar NewsBJNPerguruan Tinggi

Universitas Widyatama Raih “Gold Medal” pada Ajang Inovasi Internasional di Malaysia

BERITA JABAR NEWS (BJN), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/06/2025) Universitas Widyatama kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Melalui inovasi teknologi di bidang perikanan, tim dari Universitas Widyatama berhasil meraih Gold Medal pada ajang International Teaching and Learning Invention Innovation Competition (iTaLIIC) yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia.

Penghargaan bergengsi ini diberikan atas keberhasilan Universitas Widyatama dalam mengembangkan alat pendeteksi budidaya ikan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang menjadi bagian dari program Living Lab—sebuah implementasi nyata dari kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat.

Flyer ajang International Teaching and Learning Invention Innovation Competition (iTaLIIC) - (Sumber: italiic.com)
Flyer ajang International Teaching and Learning Invention Innovation Competition (iTaLIIC) – (Sumber: italiic.com)

Inovasi E-Smart Streams: Enhancing Rural Resilience Through Ai, Solar Innovation, And Structured Community E-Learning tersebut dikembangkan bersama Universitas INTI International, Malaysia dan Pemerintah Kabupaten Sumedang, serta telah diimplementasikan di Desa Cileles, Kabupaten Sumedang sebagai lokasi percontohan pertama.

Budidaya ikan dengan model terpadu yang menggabungkan akuakultur AI dan tenaga surya di Desa Cileles, Kabupaten Sumedang
Budidaya ikan dengan model terpadu yang menggabungkan akuakultur AI dan tenaga surya di Desa Cileles, Kabupaten Sumedang – (Sumber: Humas Universitas Widyatama)

Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini.

“Gold Medal ini adalah bukti bahwa riset dan inovasi yang dikembangkan oleh Widyatama tidak hanya relevan secara lokal, tetapi juga mendapat pengakuan internasional. Alat pendeteksi budidaya ikan ini kami desain berdasarkan kebutuhan riil masyarakat, dengan pendekatan teknologi AI yang aplikatif,” ujar Prof. Dadang.

Alat pendeteksi budidaya ikan ini mampu memantau kualitas air, tanah, dan udara, serta kesehatan ikan secara individu, dan terintegrasi dalam aplikasi digital yang bisa diakses oleh para petani ikan. Dengan penggunaan energi solar cell, alat ini dirancang untuk dapat digunakan di daerah terpencil sekalipun.

Ajang iTaLIIC sendiri merupakan kompetisi internasional tahunan yang mempertemukan para inovator, pendidik, dan peneliti dari berbagai negara untuk mempresentasikan temuan dan pendekatan baru dalam pembelajaran dan pengembangan teknologi.

Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum - (Sumber: Humas Universitas Widyatama)
Rektor Universitas Widyatama, Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum – (Sumber: Humas Universitas Widyatama)

“Keikutsertaan dan kemenangan di iTaLIIC ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi, serta menjadi penggerak kemajuan teknologi yang berdampak untuk masyarakat. Kami juga berharap keberhasilan ini dapat memperkuat peran Widyatama sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing global,” tutur Prof. Dadang.

Dengan diraihnya Gold Medal ini, Universitas Widyatama tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, tetapi juga memberikan kontribusi konkret bagi pembangunan berkelanjutan di sektor perikanan dan pemberdayaan UMKM lokal.

Ajang ini juga menjadi momentum strategis untuk memperluas kolaborasi internasional, khususnya dalam pengembangan teknologi AI untuk pendidikan, riset, dan solusi masyarakat di era digital.

***

Judul: Universitas Widyatama Raih “Gold Medalpada Ajang Inovasi Internasional di Malaysia
Sumber: Pers Rilis Universitas Widyatama
Editor: Jumari Haryadi

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *