Senyawa (Episode 6)
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Kolom SASTRA – Sebuah puisi berjudul “Senyawa (Episode 6)” ini merupakan bagian dari enam puisi berseri karya Qariru Aure (nama samaran), seorang pengarang wanita berasal dari Tasikmalaya, sebuah kota yang dijuluki sang Mutiara dari Priangan Timur.
Ra, sepasang sayap itu telah hilang …
Terbang menuju jalan sendiri-sendiri yang entah di mana ujungnya …
Irama kepakannya terjeda di sebuah jalan …
Tak ada lagi saling mengantar kepergian…
Tiada saling menyambut kepulangan …
Semua terjeda …
Setelah melalui sepotong jalan yang nian panjangnya …
Senyawapun ikut terberai …
Unsur-unsurnya menjadi tak karuan …
Diterbanngkan angin menuju takdir yang ikatannya terbentuk masing-masing …
“Memang Tuhan yang mau” …
Sederhana sekali jalan panjang itu diterjemahkan …
Keputusan dan kesepakatan di atas meja kayu …
Membuka Lorong-lorong lain yang terangnya terasa begitu pekat …
Di jalan yang tidak mudah juga tidak sukar itu …
Cukup setitik cahaya kecil saja kugenggam …
Kuputuskan untuk berpulang …
***
Judul: Senyawa (Episode 6)
Pengarang: Qariru Aure
Editor: JHK
Lihat juga: Senyawa (Episode 1), Senyawa (Episode 2), Senyawa (Episode 3), Senyawa (Episode 4), dan Senyawa (Episode 5)