Senyawa (Episode 1)
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Kolom SASTRA – Sebuah puisi berjudul “Senyawa (Episode 1)” ini merupakan bagian dari enam puisi berseri karya Qariru Aure (nama samaran), seorang pengarang wanita berasal dari Tasikmalaya, sebuah kota yang dijuluki sang Mutiara dari Priangan Timur.
Ra, tahukan kamu?
Aku menitipkan banyak rasa di setiap tempat kita bertemu.
Kupikir, kota kenangan itu hanya sekedar tempatku mencengkramai ilmu,
Ternyata, aku menemukanmu di sana,
Di angkringan tempat kita mencandui buku,
Di persimpangan kau dan aku bercerita masa depan dan masa lalu,
Di sepanjang jalanan kita menikmati udara segar dan debu,
Di selusup aroma secangkir kopi dan sunyi.
Ra, semua menjadi magnet yang aku rangkum dalam diksi paling sederhana bernama “Puisi“.
Membawaku berlari ke berbagai kota di nusantara,
Menatap banyak wajah dan budaya,
Memahat aksara dan kata,
Tapi, lagi dan lagi, aku harus mengakui,
Kotamu selalu menjadi magnet, tempat aku pulang kembali,
Apakah karena ada kamu di sana?
Seperti puisi-puisiku yang selalu mengalir dari matamu,
Dan mantra-mantranya yang membawaku duduk kembali ke sisimu
Setelah terbang begitu jauh.
Ra, bilakah kita duduk bersama selamanya,
Bertiga saja seperti biasa,
Kita, Tuhan, dan semesta.
***
Judul: Senyawa (Bagian 1)
Pengarang: Qariru Aure
Lihat juga: Senyawa (Bagian 2)