Sapeuting di Kidang Pananjung
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Puisi berbahasa Sunda berjudul “Sapeuting di Kidang Pananjung” ini dibuat oleh Achmad Syafei, seorang jurnalis, penulis dan pengarang. Ia juga aktif sebagai pendongeng di komunitas “Dongeng Semesta” dan pengurus Dewan Kebudayan Kota Cimahi (DKKC).
Hujan ngagebret lir mapag rongheap na hate …
Angin laut ngahiliwir tiis nyecep kana awak tembus kana tulang sungsum …
Di sisi basisir laut kidul ombak laut patutur-tutur silih udag …
Di basisir kidang pananjung peuting ieu jadi saksi …
Tagiwurna hate teu bisa katahan …
Kaputusan anjeun anu jadi alatan …
Ikrar pikeun nutup carita endah antara urang …
Pikeun nyorang kahirupan sorangan-sorangan …
Awak asa ngalongkewang,lain pedah pungkas carita endah …
Ngan hanjakal urang patepang …
Lamun ditungtungan ku kanyataan,Yen anjeun aya udagan nu lian …
***
Judul: Sapeuting di Kidang Pananjung
Penulis: Achmad Syafei
Editor: JHK
Sekilas Info
Pangandaran, destinasi wisata yang terletak di pesisir selatan Jawa Barat, menyimpan berbagai keindahan alam dan nilai sejarah yang tak ternilai. Salah satu jalan yang menjadi saksi bisu perkembangan wilayah ini adalah Jalan Kidang Pananjung, salah satu jalan di Kabupaten Pangandaran yang membelah dua dusun yaitu Dusun Pangandaran dengan Dusun Parapat, juga membagi dua pantai antara pantai timur dan pantai barat. Jalan ini bukan hanya sekadar jalur penghubung, tetapi juga menyimpan sejarah yang menarik.
Pada awalnya, jalan ini dibangun sebagai akses menuju kawasan Pananjung yang terkenal dengan pantainya yang indah. Proses pengembangan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi wisata Pangandaran sebagai destinasi unggulan.
Pada masa lalu, Pangandaran memang lebih dikenal sebagai desa nelayan. Namun, dengan berjalannya waktu, pembenahan infrastruktur, termasuk pembangunan Jalan Kidang Pananjung, mengubah wajah Pangandaran menjadi destinasi wisata yang lebih modern dan terjangkau.
Setiap masa liburan, Kidang Pananjung ini dipenuhi oleh para wisatawan lokal sampai mancanegara. Mereka jalan-jalan menikmati suasana di sekitar jalan tersebut sambil berbelanja, apalagi menjelang malam, jalan ini akan semakin ramai.
***