Berita Jabar NewsBJNpuisiSastra

Puisi “Takdir Kehidupan di Tiap Galaksi”

BERITA JABAR NEWS (BJN), Kolom SASTRA, Rabu (22/10/2025) ─ Puisi berjudul “Takdir Kehidupan di Tiap Galaksi” ini merupakan hasil karya Indruew Sutanto, seorang penulis yang baru menapaki dunia literasi sebagai perjalanan batin. Baginya, menulis bukan sekadar ekspresi, tetapi cara menimbang nilai dan memahami esensi manusia yang beradab.

Di hening malam kutatap jauh pada bintang
Luas tak terukur terbentang dalam galaksi
Langkahku tertelan derasnya sungai waktu
Seperti garis samar menuju titik takdir
Ku peluk sisa hangat dari redupnya cahaya
Meski jiwa bergetar menanti datangnya gelap

Kekal abadi kuingat samar bayang gelap
Menyala di antara lukisan muara bintang
Seakan rahasia berputar bersama cahaya
Mengalir, menari, berputar di pusaran galaksi
Dan semua jalan kembali menuju garis takdir
Tak sanggup kulawan derasnya arus waktu

Luka pun retak bersama residu waktu
Di ruang hampa kuhadapi keheningan gelap
Namun kupercaya ada arah menuju benang takdir
Tersirat di nadi kecil cahaya pada bintang
Walau jarak tak terjembatani antar galaksi
Hatiku tetap menyusuri jejak tipis cahaya

Sekali lagi kuraih serpihan samar cahaya
Menggenggam debu kosmik terhanyut bersama waktu
Menyeberangi jurang antar ruang di galaksi
Meski tersesat di lorong panjang penuh gelap
Kutemukan diriku menghadap cermin pada bintang
Memantulkan wajah asing bernama takdir

bayangan semu tertorehkan oleh kalam takdir
Harapan tak henti seperti menyongsong pelita cahaya
Meski redup tertutup kelamnya sang bintang
Aku tak berhenti menari bersama waktu
Menjahit luka, menepis dingin, melawan gelap
Mencari rumah di antara palung semesta galaksi

Di penghujung langit terhampar gemuruh galaksi
Semua nadi merajut pada simpul takdir
Tak terhapuskan oleh luasnya gelap
Karena abadi tetap menyala dalam cahaya
Selama denyut berdetak mengikuti waktu
kehangatanmu seterang abadi sang bintang

Dalam bintang kutemukan rahasia cahaya
Lewat waktu kugenggam dan resapi siluet gelap
indahnya takdir adalah kehidupan di tiap galaksi

***

Judul: Takdir Kehidupan di Tiap Galaksi
Pengarang: Indruew Sutanto
Editor: JHK

Sekilas tentang Penyair

Indruew Sutanto adalah seorang penulis yang baru menapaki dunia literasi sebagai perjalanan batin. Baginya, menulis bukan sekadar ekspresi, tetapi cara menimbang nilai dan memahami esensi manusia yang beradab. Ia percaya bahwa kebaikan bukan sekadar ajaran, melainkan cara hadir di dunia dengan lembut dan sadar.

Indruew  suka berpikir dan berjalan perlahan di antara logika dan rasa. Hidupnya diwarnai oleh dorongan untuk memahami esensi manusia yang beradab. Bukan dari teori, melainkan dari pengalaman kecil yang menyingkap rasa dan makna.

Indruew Sutanto
Indruew Sutanto, Pengarang – (Sumber: Istimewa)

Selama lima bulan terakhir, lewat tulisan-tulisan kecil, Indruew menapaki dunia literasi seperti pengelana yang baru menemukan peta batin untuk dirinya sendiri. Tulisan baginya bukan sekadar bentuk ekspresi, tetapi alat untuk menimbang nilai, menata nurani, dan menjaga agar pikirannya tetap jernih di tengah riuh dunia.

Pria ramah ini menulis bukan untuk mengubah nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, hanya berharap bahwa manusia bisa belajar untuk menjadi lebih manusia. Di ruang-ruang sepi, kata-kata menjadi rumah. Indruew menulis bukan untuk bersuara, tetapi untuk mendengar gema diri sendiri.

Sejujurnya Indruew mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang terlalu reflektif; hanya seseorang yang menyukai hal-hal yang transparan dalam kedalaman. Mungkin ia manusia yang berpikir terlalu jauh, tetapi selalu berusaha untuk tidak kehilangan rasa. Ia sering mempertanyakan, bukan untuk membantah, melainkan untuk memahami lebih dalam apa yang tersembunyi di antara hal-hal kecil.

Perjalanan tulisan Indruew ini bukan tentang menemukan jawaban, melainkan tentang menumbuhkan kehalusan berpikir dan merasakan. Pencarian terhadap esensi manusia yang beradab membuat kita menyelami batas antara moral dan eksistensi, antara kebebasan dan tanggung jawab. Dari semua itu, keyakinannya berakar pada nilai-nilai hidup bahwa kebaikan bukan sekadar ajaran, tetapi cara hadir di dunia dengan lembut dan sadar.

***

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *