“Pasanggiri Jaipongan Tunggal” yang Sukses diselenggarakan di D’Botanica Mall oleh Rumah YKD Management
BERITA JABAR NEWS, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (31/07/2023) – Pada Minggu, 30 Juli 2023, Rumah YKD Management berhasil mengadakan acara “Pasanggiri Jaipongan Tunggal” dengan sukses di D’Botanica Bandung Mall, yang terletak di Jalan Dr. Djunjunan no 143-149, Kota Bandung. Sebanyak 65 peserta dari berbagai sanggar tari di Kota Bandung dan sekitarnya dengan antusias ikut serta dalam acara tersebut.
Acara ini terbagi dalam empat kategori diantaranya kategori pemula untuk anak-anak SD yang dimulai pada kelas 1-3, kategori pemula bagi anak-anak SD kelas 4-6, kategori umum untuk anak-anak SD, serta kategori umum bagi anak-anak SMP. Acaranya tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB setempat.
Para penari jaipongan tersebut akan bersaing untuk meraih trofi juara 1, 2, dan 3; trofi harapan 1, 2, dan 3; serta trofi juara umum setinggi 2 meter dalam kompetisi “Pasanggiri Jaipongan Tunggal.” Seluruh peserta akan diberikan sertifikat sebagai tanda penghargaan atas partisipasi mereka dalam acara tersebut.
Dicky Hendarsyah sebagai ketua panitia penyelenggara acara “Pasanggiri Jaipongan Tunggal”, menjelaskan bahwa para peserta yang ikut serta dalam acara tersebut tidak hanya berasal dari Kota Bandung saja, akan tetapi banyak dari luar daerah Kota Bandung yang ikut berpartisipasi diantaranya berasal dari Kabupaten Cianjur, Purwakarta, Karawang dan daerah sekitar Jawa barat lainnya.
“Pasangiri jaipong ini diikuti peserta dari Anak SD, SMP, dan SMA untuk memperebutkan piala, sertifikat, dan hadiah lainnya. Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka mendukung program Disparbud (Redaksi: Dinas Pariwisata dan Budaya) Provinsi Jawa Barat,” ungkap Dicky.
Menurutnya, upaya melestarikan budaya Jawa Barat sangat tergantung pada peran penting orang tua yang memberikan dukungan penuh kepada putra-putrinya untuk bergabung dengan sanggar tari, terutama dalam seni tari jaipong yang merupakan identitas khas Jawa Barat.
“Supaya para putri mereka tidak tergerus oleh arus modernisasi, terutama kehadiran budaya luar yang belum tentu cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan belajar dan menguasai seni tari jaipong khas Sunda ini diharapkan kita bisa mempertahankan budaya lokal yang hampir punah,” ujar Dicky.
Meskipun tidak mudah, namun para orang tua diharapkan dapat lebih terdorong untuk mengajak putra-putrinya untuk menekuni seni budaya Sunda melalui ajang pasanggiri jaipongan. Perlombaan ini diharapkan dapat juga meningkatkan antusiasme serta motivasi orang tua untuk mengikutsertakan putra-putrinya dalam kompetisi tersebut.
Untuk memastikan kualitas acara “Pasanggiri Jaipongan Tunggal,” panitia telah mengundang tim juri dari kalangan akademisi, yaitu berasal dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa penilaian dan hasil lomba dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap pesertanya sendiri diwajibkan membayar tarif pendaftaran sebesar Rp 170.000 per orang sebagai syarat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dalam kegiatan “Pasanggiri Jaipongan Tunggal” tersebut terdapat beberapa Sanggar yang ikut serta dalam pelombaan di antaranya adalah Sanggar SKP, Sanggar Pamayang Bungsu, Sanggar Sunda Pratama, Sanggar Dwi Arta, Sanggar Putri Ayu, Sanggar Arimbi, Wanda sari, Dwi manuhara, PDU, Jenny studio, Dapur Pangarep, dan lain-lain. (Euis Rukiah/PMN).
***
Judul: Pasanggiri Jaipongan Tunggal yang Sukses diselenggarakan di D’Botanica Mall oleh Rumah YKD Management
Kontributor: Euis Rukiah
Editor: Riki Alvaro Triputra