Merajut Literasi, Membangun Budaya: Masa Depan Kreatif Cimahi
BERITA JABAR NEWS (BJN), Rubrik OPINI, Sabtu (22/03/2025) – Esai berjudul “Merajut Literasi, Membangun Budaya: Masa Depan Kreatif Cimahi” ini adalah sebuah esai karya Didin Kamayana Tulus yang merupakan seorang penulis, penggiat buku, dan kini tinggal di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.
Membuka Cakrawala: Menyoroti Krisis Literasi di Cimahi
Literasi, lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis, merupakan fondasi utama bagi pemberdayaan individu dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa literasi yang kuat, akses terhadap informasi menjadi terbatas, peluang ekonomi menyempit, dan partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat menjadi terhambat.
Di Kota Cimahi, isu literasi menjadi perhatian penting yang perlu dikaji secara mendalam. Meskipun belum ada data spesifik mengenai tingkat literasi umum, indikasi mengenai tantangan ini dapat ditemukan melalui berbagai sumber.

Pemerintah Kota Cimahi sendiri menunjukkan kesadaran akan pentingnya peningkatan minat baca melalui penyelenggaraan survei dan berbagai acara, seperti bincang buku, bedah buku, baca puisi, dan sebagainya. Upaya ini secara implisit menunjukkan adanya kebutuhan untuk perbaikan dalam budaya literasi di kota tersebut.
Data yang tersedia memberikan gambaran mengenai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kota Cimahi. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat tahun 2023, IPLM Kota Cimahi berada di angka 57.78 5. Angka ini menempatkan Cimahi dalam kategori “sedang” dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Barat.
Rata-rata IPLM untuk seluruh Jawa Barat pada tahun yang sama adalah 60.02. Kota Sukabumi mencatatkan skor tertinggi (82.15) dan Kabupaten Cianjur skor terendah (28.13).
Tabel 1: Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kota Cimahi Tahun 2023
Kabupaten/Kota | Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat | Kategori |
Kota Cimahi | 57.78 | Sedang |
Rata-rata Jabar | 60.02 | – |
Kota Sukabumi | 82.15 | Tinggi |
Kabupaten Cianjur | 28.13 | Rendah |
Skor IPLM Kota Cimahi yang berada di kategori “sedang” mengindikasikan bahwa meskipun pembangunan literasi telah berjalan, masih terdapat ruang yang signifikan untuk peningkatan. Jika dibandingkan dengan rata-rata provinsi dan skor tertinggi yang dicapai oleh daerah lain. Cimahi memiliki potensi untuk mengembangkan budaya literasi yang lebih kuat.
Menariknya, sumber lain memberikan angka yang sedikit berbeda. Kepala Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi menyebutkan bahwa berdasarkan pengukuran IPLM tahun 2023, Kota Cimahi mendapatkan nilai 72.82 yang juga masuk dalam kategori “sedang”.

Perbedaan angka tersebut mungkin disebabkan oleh metodologi pengukuran atau sumber data yang berbeda antara BPS dan Dinas Arsip Daerah. Namun, kesamaan dalam kategorisasi “sedang” dari kedua sumber tetap menggarisbawahi perlunya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan literasi di Cimahi.
Kondisi literasi di Cimahi juga perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas. Survei UNESCO menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia secara umum masih tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang menempati peringkat 60 dari 61 negara. Hal ini memberikan gambaran bahwa tantangan literasi bukan hanya isu lokal Cimahi, tetapi juga merupakan permasalahan nasional yang memerlukan perhatian serius.

Lebih lanjut, terdapat indikasi bahwa upaya peningkatan literasi di Cimahi masih menghadapi keterbatasan dukungan. Sebuah artikel berita menyebutkan adanya komitmen untuk membangun budaya literasi di kota tersebut. Namun dengan “dukungan yang kami terima terbilang minim”.
Pernyataan ini menyiratkan bahwa inisiatif literasi mungkin lebih banyak bergantung pada upaya akar rumput dengan sumber daya terbatas dan memerlukan strategi yang lebih terstruktur dan pendanaan yang memadai dari pemerintah daerah.

Pandangan lain yang patut diperhatikan adalah persepsi bahwa perhatian terhadap literasi dan kesadaran intelektual di Cimahi masih terabaikan. Hal ini dikaitkan dengan sistem pendidikan yang cenderung fokus pada pengajaran dengan buku paket tanpa mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Keadaan ini diperparah dengan berbagai masalah sosial lain yang terjadi di Kota Cimahi yang secara tidak langsung mencerminkan pentingnya literasi yang tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca, tetapi juga pada pengembangan wawasan intelektual dan moral.

Kekhawatiran mengenai rendahnya minat baca juga terlihat di kalangan pelajar. Di SMKN 3 Cimahi, misalnya, minat baca siswa dinilai rendah, dan sebagian besar siswa kurang memiliki motivasi untuk membaca.
Hal ini menjadi perhatian khusus karena generasi muda merupakan aset masa depan kota dan rendahnya tingkat literasi di kalangan mereka dapat menghambat perkembangan potensi diri dan kontribusi mereka terhadap masyarakat.
Rendahnya tingkat literasi di Cimahi berpotensi membawa dampak negatif yang signifikan bagi perkembangan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Individu dengan kemampuan literasi yang terbatas akan menghadapi kesulitan dalam mengakses informasi yang pada gilirannya dapat membatasi peluang mereka dalam pendidikan dan pekerjaan.
Secara luas, rendahnya literasi dapat menghambat inovasi, kewirausahaan, dan partisipasi aktif warga dalam proses demokrasi dan pembangunan kota.
Menghidupkan Kembali Jantung Budaya: Adaptasi Tanpa Kehilangan Jati Diri
Kebudayaan merupakan identitas suatu masyarakat yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi, budaya tidak dapat berdiri statis, melainkan harus mampu beradaptasi agar tetap relevan dan hidup.
Adaptasi budaya seharusnya menjadi proses pertumbuhan dan pengayaan, di mana nilai-nilai luhur dan jati diri tetap dipertahankan, sambil menerima pengaruh positif dari luar.
Fondasi yang kuat dalam budaya dan tradisi lokal justru memberikan ketahanan dan rasa memiliki yang mendalam bagi masyarakat. Di tengah arus perubahan yang pesat, identitas budaya yang kokoh menjadi jangkar yang menjaga masyarakat dari kehilangan arah.
Kota Cimahi, dengan kekayaan warisan budayanya, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan adaptasi budaya sebagai kekuatan.
Penting untuk terus melestarikan dan mempromosikan berbagai tradisi, seni, dan warisan budaya lokal di Cimahi. Upaya ini tidak hanya menjaga keunikan kota, tetapi juga memastikan adanya kesinambungan budaya antar generasi.
Generasi mendatang perlu tetap terhubung dengan akar budaya mereka, memahami nilai-nilai yang diwariskan, dan mampu mengintegrasikannya dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, adaptasi budaya menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, memperkaya kehidupan masyarakat tanpa menghilangkan jati diri Cimahi.
Dari Seni ke Ekonomi: Mengoptimalkan Potensi Kreatif Cimahi
Ekonomi kreatif muncul sebagai model ekonomi yang inovatif, bertumpu pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu sebagai sumber daya utama. Dalam konteks Kota Cimahi, seni dan budaya memiliki potensi besar untuk menjadi pilar yang kokoh bagi pengembangan ekonomi kreatif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelakunya.
Berbagai bentuk ekspresi seni dan budaya di Cimahi dapat dioptimalkan secara strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kerajinan tradisional dan produk warisan budaya, misalnya, dapat dikembangkan dengan sentuhan inovasi dan dipasarkan kepada khalayak yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun wisatawan.
Pertunjukan seni, musik, dan seni visual dapat menjadi daya tarik utama bagi pariwisata budaya, menciptakan peluang ekonomi bagi para seniman dan pengusaha di sektor terkait. Selain itu, perkembangan seni digital, desain, dan media membuka peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga tingkat nasional dan internasional.
Pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya memberikan kesempatan bagi para seniman dan pelaku budaya di Cimahi untuk mencapai stabilitas finansial dan pengakuan yang lebih besar. Dengan pengelolaan yang tepat, karya seni dan budaya tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup para kreatornya.
Lebih dari itu, seni seringkali menjadi sumber inspirasi untuk inovasi dan kreativitas di berbagai bidang. Lingkungan seni yang dinamis dapat menjadi inkubator bagi ide-ide baru yang kemudian dapat melahirkan bisnis dan peluang ekonomi di luar sektor budaya itu sendiri. Kolaborasi antara seniman dan pelaku industri lain dapat menghasilkan produk dan layanan yang unik dan berdaya saing tinggi.
Indonesia memiliki berbagai contoh sukses pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya yang dapat menjadi inspirasi bagi Cimahi. Pameran seni rupa virtual yang berhasil menarik puluhan ribu pengunjung, pengembangan sentra batik menjadi destinasi wisata ekonomi kreatif, dan berbagai inisiatif kerajinan tangan yang menembus pasar e-commerce menunjukkan bahwa potensi ini dapat diwujudkan dengan strategi yang tepat.
Leuwigajah: Dari Luka Menuju Wahana Budaya dan Konservasi
Rencana Pemerintah Kota Cimahi untuk mentransformasikan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah menjadi wahana budaya yang mengedepankan konsep konservasi lingkungan sekaligus pelestarian budaya merupakan langkah yang visioner dan memiliki makna yang mendalam. Inisiatif ini tidak hanya menjawab tantangan lingkungan bekas area pembuangan sampah, tetapi juga memberikan ruang baru bagi pengembangan budaya lokal.
Fokus ganda pada konservasi lingkungan dan pelestarian budaya sangat relevan dengan konteks Leuwigajah. Area yang dulunya merupakan sumber masalah lingkungan ini akan direhabilitasi, sekaligus menjadi tempat di mana budaya lokal, terutama melalui keterlibatan Kampung Adat Cireundeu, dapat dilestarikan dan dikembangkan.
Transformasi ini berpotensi menjadi simbol yang kuat bagi Cimahi, menunjukkan kemampuan kota untuk bangkit dari permasalahan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik dengan mengedepankan nilai-nilai lingkungan dan budaya.
Visi untuk kawasan ini mencakup berbagai elemen yang menarik. Rencana pembangunan monumen peringatan tragedi longsor sampah, penanaman bambu dalam konsep “Leuweung Baraya” atau hutan persaudaraan, serta pengembangan potensi pariwisata dan edukasi menunjukkan pendekatan yang komprehensif.
Proyek Leuwigajah menawarkan peluang unik untuk mengintegrasikan pemulihan lingkungan dengan revitalisasi budaya, menciptakan daya tarik multifaset yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam berbagai aspek. Dengan menggabungkan upaya konservasi dengan kegiatan budaya dan pariwisata, situs ini dapat menjadi aset ekologis sekaligus landmark budaya.
Namun, realisasi visi ini tidak terlepas dari tantangan. Pengalaman masa lalu menunjukkan adanya penundaan dan ketidakjelasan terkait pemanfaatan lahan bekas TPA Leuwigajah. Selain itu, kepemilikan lahan yang melibatkan beberapa pemerintah daerah (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat) memerlukan kolaborasi antar pemerintah yang efektif dan komitmen yang konsisten dari semua pihak terkait untuk mengatasi potensi hambatan dan memastikan keberhasilan pengembangan kawasan Leuwigajah. Kerja sama antar daerah ini menjadi kunci dalam perencanaan, alokasi sumber daya, dan penyelarasan visi untuk kawasan yang memiliki dampak lintas wilayah.
Inspirasi dapat diambil dari daerah lain di Jawa Barat yang berhasil mengintegrasikan kearifan lokal dalam konservasi lingkungan. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa pendekatan yang menghormati tradisi dan melibatkan masyarakat lokal dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Membangun Ekosistem Kreatif yang Berdaya Saing: Peran Pengembangan SDM
Untuk memastikan sektor budaya di Cimahi dapat berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi kreatif dan berdaya saing, investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting. Peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan bakat individu dalam sektor budaya akan menjadi kunci keberhasilan.
Berbagai inisiatif pengembangan SDM dapat diimplementasikan. Program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan artistik, pemahaman bisnis, dan literasi digital bagi para seniman dan pelaku budaya perlu disediakan.
Program pendampingan (mentorship) dapat menghubungkan profesional berpengalaman dengan talenta-talenta muda. Peluang pendidikan dalam manajemen seni, pelestarian warisan budaya, dan kewirausahaan kreatif juga perlu didukung. Selain itu, memfasilitasi akses terhadap pendanaan dan sumber daya untuk pengembangan profesional juga akan sangat membantu.
Pengembangan SDM di sektor budaya harus mempertimbangkan kebutuhan unik dan konteks budaya Cimahi. Pendekatan yang disesuaikan dengan tradisi lokal dan ekspresi seni yang ada akan lebih efektif dalam memberdayakan tenaga kerja budaya Cimahi dibandingkan dengan program pelatihan yang bersifat umum. Pengakuan dan penghargaan terhadap modal budaya dan keterampilan yang telah ada di masyarakat menjadi esensial dalam membangun ekosistem kreatif yang kuat dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, organisasi seni, dan sektor swasta memiliki peran penting dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program pengembangan SDM. Sinergi antar pihak ini akan memastikan bahwa program yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan industri kreatif dan dapat diakses oleh para pelaku budaya di Cimahi. Dengan mengembangkan SDM yang kompeten, tujuan untuk memperkuat ekonomi kreatif Cimahi dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku budaya dapat tercapai.
Mengemas Warisan dengan Sentuhan Masa Kini: Menarik Minat Generasi Muda
Salah satu tantangan dalam mengembangkan seni dan budaya adalah bagaimana menarik minat generasi muda. Strategi yang inovatif dan relevan dengan preferensi audiens kontemporer, khususnya kaum muda, perlu diterapkan.
Pemanfaatan teknologi dan pendekatan inovatif memiliki potensi besar untuk merevitalisasi minat terhadap warisan budaya. Digitalisasi bentuk-bentuk seni tradisional dan pertunjukan melalui video, virtual reality, dan instalasi interaktif dapat membuat budaya lebih mudah diakses dan menarik.
Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dapat digunakan secara efektif untuk menampilkan konten budaya dan berinteraksi dengan audiens yang lebih muda. Kolaborasi dengan seniman kontemporer untuk menggabungkan elemen tradisional dengan gaya modern dalam musik, tari, mode, dan seni visual juga dapat menciptakan daya tarik baru.
Integrasi pendidikan budaya ke dalam kurikulum sekolah dengan cara yang kreatif dan interaktif akan membantu menanamkan apresiasi terhadap budaya sejak dini. Penyelenggaraan acara budaya, lokakarya, dan festival yang berfokus pada generasi muda dan menawarkan pengalaman langsung akan lebih efektif dalam melibatkan mereka.
Pengembangan produk kreatif dan merchandise yang mengadopsi motif tradisional dalam desain modern juga dapat menarik minat pasar yang lebih luas. Mendorong “Culture Experience” dengan melibatkan generasi muda secara langsung dalam mempelajari dan mempraktikkan bentuk-bentuk seni tradisional akan menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap budaya.
Dengan memadukan tradisi dengan inovasi dan memanfaatkan platform digital secara strategis, Cimahi dapat menjembatani kesenjangan generasi dan memastikan warisan budayanya tetap dihargai dan dipraktikkan oleh kaum muda.
Kesimpulan: Merangkai Masa Depan Cimahi Melalui Literasi dan Budaya Kreatif
Masa depan Kota Cimahi terletak pada kemampuan untuk merajut literasi yang kuat dengan pengembangan budaya yang dinamis dan kreatif. Tantangan literasi yang dihadapi kota ini perlu diatasi sebagai fondasi untuk membangun ekosistem kreatif yang thriving.
Kekayaan warisan budaya Cimahi memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warganya melalui pengembangan ekonomi kreatif yang terencana dengan baik.
Inisiatif transformasi bekas TPA Leuwigajah menjadi wahana budaya dan konservasi merupakan langkah penting yang mencerminkan komitmen Cimahi terhadap lingkungan dan budayanya. Proyek ini memiliki potensi untuk menjadi simbol perubahan positif dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat.
Untuk mewujudkan visi ini, investasi dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor budaya menjadi krusial. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan para pelaku budaya akan memperkuat daya saing mereka dan mendorong inovasi.
Selain itu, upaya untuk menarik minat generasi muda terhadap seni dan budaya tradisional melalui pendekatan yang modern dan relevan akan memastikan keberlanjutan warisan budaya Cimahi di masa depan.
Kolaborasi dan investasi dari semua pihak – pemerintah, pendidik, seniman, pemimpin komunitas, dan seluruh warga Cimahi – sangat dibutuhkan untuk mewujudkan potensi penuh kota ini. Dengan bekerja sama, Cimahi dapat menjadi kota yang literat, budayanya berkembang, dan ekonomi kreatifnya memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi semua.
***
Judul: Merajut Literasi, Membangun Budaya: Masa Depan Kreatif Cimahi
Penulis: Didin Tulus, sang Petualang Pameran Buku
Editor: Jumari Haryadi
Referensi:
Survei Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Kota Cimahi Tahun 2024, diakses Maret 20, 2025, https://disarda.cimahikota.go.id/2024/10/28/survei-tingkat-kegemaran-membaca-masyarakat-kota-cimahi-tahun-2024
Tingkatkan Minat Baca Pemkot Cimahi Gelar Bincang Buku dan Bedah Literasi, diakses Maret 20, 2025, https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1441-tingkatkan-minat-baca-pemkot-cimahi-gelar-bincang-buku-dan-bedah-literasi
Semarak HUT ke-23 Kota Cimahi, Pemkot Gelar Bedah Buku dan …, diakses Maret 20, 2025, https://www.japos.co/2024/06/13/semarak-hut-ke-23-kota-cimahi-pemkot-gelar-bedah-buku-dan-bincang-literasi/
Tingkatkan Minat Baca Pemkot Cimahi Gelar Bincang Buku dan Bedah Literasi, diakses Maret 20, 2025, https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1441-tingkatkan-minat-baca-pemkot-cimahi-gelar-bincang-buku-dan-bedah-literasi
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Unsur Penyusunnya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, 2023 – Tabel Statistik, diakses Maret 20, 2025, https://jabar.bps.go.id/id/statistics-table/3/VEd0V05FTjBaRVJuYzA1bVkwcHlhVk5KUjJGTlVUMDkjMw==/indeks-pembangunan-literasi-masyarakat-dan-unsur-penyusunnya-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-barat–2023.html?year=2023
Menggugah Kesadaran Literasi di Kota Cimahi – Beritajabar, diakses Maret 20, 2025, https://beritajabar.news/menggugah-kesadaran-literasi-di-kota-cimahi/
Kesenian dan Literasi untuk Kota Cimahi | BandungBergerak.id,…, diakses Maret 20, 2025, https://bandungbergerak.id/article/detail/1598042/kesenian-dan-literasi-untuk-kota-cimahi
Minat Baca Siswa Rendah, SMKN 3 Cimahi Terapkan Budaya Literasi – jabarekspres.com, diakses Maret 20, 2025, https://jabarekspres.com/berita/2023/11/16/minat-baca-siswa-rendah-smkn-3-cimahi-terapkan-budaya-literasi/
Pengertian Ekonomi Kreatif: Ciri-ciri dan Contoh-Contohnya – Gramedia Literasi, diakses Maret 20, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-kreatif/
Pilar-Pilar Yang Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi Kreatif Di Indonesia, diakses Maret 20, 2025, http://repository.lppm.unila.ac.id/41925/1/24299-59819-1-PB.pdf
Jelaskan Pengertian Ekonomi Kreatif: Definisi, Manfaat, Ruang Lingkup – Podme.id, diakses Maret 20, 2025, https://podme.id/pengertian-ekonomi-kreatif/
Ekonomi Kreatif Pilar Penting Kemandirian Ekonomi Nasional – metropolis.id, diakses Maret 20, 2025, https://metropolis.id/news/ekonomi-kreatif-pilar-penting-kemandirian-ekonomi-nasional/index.html
Ekonomi Kreatif : Pengertian, Ciri, Jenis dan Manfaatnya, diakses Maret 20, 2025, https://www.cakrawala.ac.id/berita/ekonomi-kreatif
CREATIVE ECONOMY – the United Nations, diakses Maret 20, 2025, https://www.un.org/sites/un2.un.org/files/orange_economy_14_march.pdf
The Creative Economy: Key Concepts and Literature Review Highlights, diakses Maret 20, 2025, https://cch.novascotia.ca/sites/default/files/inline/documents/creative-economy-synthesis_201305.pdf
What is the creative economy? – Upstart Co-Lab, diakses Maret 20, 2025, https://upstartco-lab.org/what-is-the-creative-economy/
The Creative Economy – The Policy Circle, diakses Maret 20, 2025, https://www.thepolicycircle.org/briefs/the-creative-economy/
What Is the Creative Economy? The True Impact of a Career in the Arts | Rasmussen University, diakses Maret 20, 2025, https://www.rasmussen.edu/degrees/design/blog/what-is-the-creative-economy/
Contoh Ekonomi Kreatif: Pengertian, Ciri, dan Faktor Pendorong – Gramedia, diakses Maret 20, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/contoh-ekonomi-kreatif/
Rahasia Sukses Ekonomi Kreatif Desa Serang, diakses Maret 20, 2025, https://serang-cilacap.desa.id/rahasia-sukses-ekonomi-kreatif-desa-serang
10 Sentra Batik di Pulau Jawa yang Menjadi Destinasi Wisata Ekonomi Kreatif, diakses Maret 20, 2025, https://kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/10-sentra-batik-di-pulau-jawa-yang-menjadi-destinasi-wisata-ekonomi-kreatif
Mengeksplorasi Peran Seni dan Kreativitas dalam Meningkatkan Daya Saing Ekonomi, diakses Maret 20, 2025, https://www.kompasiana.com/fildzah83250/6548a332ee794a46d1224a82/mengeksplorasi-peran-seni-dan-kreativitas-dalam-meningkatkan-daya-saing-ekonomi
Sejarah Ekonomi Kreatif: Peran Seni dan Budaya dalam Pembangunan Ekonomi Halaman 1 – Kompasiana.com, diakses Maret 20, 2025, https://www.kompasiana.com/anisariqqa/656ffcb2e59c9803387c2f52/sejarah-ekonomi-kreatif-peran-seni-dan-budaya-dalam-pembangunan-ekonomi
The Creative Economy: How Arts and Culture Fuel Growth and Innovation, diakses Maret 20, 2025, https://www.culturalbees.eu/creative-economy-arts-and-culture-fuel-growth-innovation/
Unlocking Growth: The Importance of a Cultural & Creative Industries Strategy, diakses Maret 20, 2025, https://www.sounddiplomacy.com/digest/unlocking-growthe-importance-of-a-cultural-creative-industries-strategy
10 Daftar Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Contohnya – Tempo.co, diakses Maret 20, 2025, https://www.tempo.co/ekonomi/10-daftar-subsektor-ekonomi-kreatif-di-indonesia-dan-contohnya-115453
Ekonomi Kreatif Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat dan Contohnya, diakses Maret 20, 2025, https://feb.umsu.ac.id/ekonomi-kreatif-pengertian-ciri-ciri-manfaat-dan-contohnya/
www.thefundingfamily.com, diakses Maret 20, 2025, https://www.thefundingfamily.com/blog/cultural-and-creative-industries#:~:text=Job%20Creation%20and%20Economic%20Growth&text=The%20cultural%20and%20creative%20industries%20not%20only%20create%20direct%20job,%2C%20caterers%2C%20and%20transportation%20services.
Cultural and Creative Industries – The Funding Family, diakses Maret 20, 2025, https://www.thefundingfamily.com/blog/cultural-and-creative-industries
PERAN SENI DAN PROSES KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN INDUSTRI KREATIF DI KOTA SEMARANG Murharsito Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi Nahdl, diakses Maret 20, 2025, https://ejournal.unisnu.ac.id/PED/article/download/351/666
Pameran Seni Rupa yang Sukses Digelar Secara Virtual, diakses Maret 20, 2025, https://kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/Pameran-Seni-Rupa-yang-Sukses-Digelar-Secara-Virtual
Pemkot Cimahi melalui Disbudparpora Gelar Sarasehan Budaya Kota Cimahi tahun 2025, diakses Maret 20, 2025, https://dialogpublik.com/pemkot-cimahi-melalui-disbudparpora-gelar-sarasehan-budaya-kota-cimahi-tahun-2025/
Nasib Lahan Eks TPA Leuwigajah Terjawab, Wakil Walikota Cimahi Bocorkan Program Besar – Pikiran Rakyat, diakses Maret 20, 2025, https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-019060106/nasib-lahan-eks-tpa-leuwigajah-terjawab-wakil-walikota-cimahi-bocorkan-program-besar?page=all
Pemkot Cimahi Bakal Sulap eks TPA Leuwigajah jadi Kawasan Konservasi Terpadu, diakses Maret 20, 2025,
HPSN: 21 Februari 2025 Pemkot Cimahi jadikan TPA Leuwigajah sebagai Kawasan Konservasi – Media Publik, diakses Maret 20, 2025, https://mediapublik.id/pemerintahan/hpsn-21-februari-2025-pemkot-cimahi-jadikan-tpa-leuwigajah-sebagai-kawasan-konservasi/
Pemkot Cimahi Canangkan Cireundeu sebagai Kawasan Konservasi Lingkungan – RRI, diakses Maret 20, 2025, https://rri.co.id/daerah/1340195/pemkot-cimahi-canangkan-cireundeu-sebagai-kawasan-konservasi-lingkungan
Nasib Tak Jelas Lahan Lokasi Tragedi Longsor Sampah TPA Leuwigajah – detikcom, diakses Maret 20, 2025, https://www.detik.com/jabar/berita/d-7789754/nasib-tak-jelas-lahan-lokasi-tragedi-longsor-sampah-tpa-leuwigajah
Pemkot Cimahi Bakal Sulap eks TPA Leuwigajah jadi Kawasan Konservasi Terpadu, diakses Maret 20, 2025, https://cimahikota.go.id/berita/detail/82957-pemkot-cimahi-bakal-sulap-eks-tpa-leuwigajah-jadi-kawasan-konservasi-terpadu
Pemkot Cimahi Usul Pemprov Jabar Agar TPA Leuwigajah Jadi Wisata Edukasi, Ini Penjelasannya – Cakrawala.co, diakses Maret 20, 2025, https://www.cakrawala.co/daerah/77512498278/pemkot-cimahi-usul-pemprov-jabar-agar-tpa-leuwigajah-jadi-wisata-edukasi-ini-penjelasannya
Konservasi Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal di Kampung Adat Kuta Ciamis Environmental Conservation Based on Local Wisdom in, diakses Maret 20, 2025, https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/download/97397/48264
EDUKASI KONSERVASI LINGKUNGAN BERBASIS BUDAYA DI GEOPARK SUNDA, diakses Maret 20, 2025, http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3050690&val=27747&title=Edukasi%20Konservasi%20Lingkungan%20Budaya%20di%20Geopark%20Sunda
PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN, diakses Maret 20, 2025, https://ejournal.indo-intellectual.id/index.php/imeij/article/download/1243/727/9191
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Konteks Budaya Organisasi di Perguruan Tinggi yang Berglobalisasi – Proceeding Universitas Negeri Semarang, diakses Maret 20, 2025, https://proceeding.unnes.ac.id/snpasca/article/download/2184/1667/5760
pengaruh budaya organisasi dan pengembangan sdm terhadap displin kerja pegawai dengan mediasi good – jurnal stie semarang, diakses Maret 20, 2025, https://jurnal3.stiesemarang.ac.id/index.php/jurnal/article/download/561/377/
Peran Seni Budaya dan Teknologi dalam Pengembangan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 di KONASPI XI – unesa – Universitas Negeri Surabaya, diakses Maret 20, 2025, https://s1psendratasik.fbs.unesa.ac.id/post/peran-seni-budaya-dan-teknologi-dalam-pengembangan-sdm-menuju-indonesia-emas-2045-di-konaspi-xi
Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), diakses Maret 20, 2025, https://kaltimprov.go.id/detailberita/pentingnya-pengembangan-sumber-daya-manusia-sdm
Bimtek dan Sertifikasi Tenaga Bidang Kesenian 2024, Tingkatkan Kompetensi Seniman – Kemendikbud, diakses Maret 20, 2025, https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2024/05/bimtek-dan-sertifikasi-tenaga-bidang-kesenian-2024-tingkatkan-kompetensi-seniman
Mengembangkan Bakat Kreatif: Pelatihan untuk Pelaku Seni Pertunjukan, diakses Maret 20, 2025, https://jttc.co.id/mengembangkan-bakat-kreatif-pelatihan-untuk-pelaku-seni-pertunjukan/
Ratusan Peserta dari Pelajar dan Pegiat Ikuti Pelatihan Seni Rupa – Pemerintah Aceh, diakses Maret 20, 2025, https://www.acehprov.go.id/berita/kategori/data-budaya-dan-wisata/ratusan-peserta-dari-pelajar-dan-pegiat-ikuti-pelatihan-seni-rupa
Human resource management in the Arts Industry, diakses Maret 20, 2025, https://international.unicatt.it/ucscinternational-MATAM_HR%20management.pdf
Beasiswa Pelaku Budaya 2023 – Dukungan Kegiatan – Spektakel.id, diakses Maret 20, 2025, https://dukungan-kegiatan.spektakel.id/beasiswa-pelaku-budaya-2023
Pelaku Seni Budaya Apresiasi Kemendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar 18 Dana Indonesiana – Dikdasmen, diakses Maret 20, 2025, https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/03/pelaku-seni-budaya-apresiasi-kemendikbudristek-luncurkan-merdeka-belajar-18-dana-indonesiana
Full article: Theorizing cultural HRD: an emancipatory structures approach, diakses Maret 20, 2025, https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/13678868.2024.2409611
The Role of HR in Managing Cultural Differences in a Global Workplace – Vensure, diakses Maret 20, 2025, https://www.vensure.com/resources/blog/the-role-of-hr-in-managing-cultural-differences-in-a-global-workplace/
The Cultural Context of Human Resource Development – Amazon.com, diakses Maret 20, 2025, https://www.amazon.com/Cultural-Context-Human-Resource-Development/dp/0230551343
Cultural Research in Human Resouce Development – ENCYCLOPEDIA OF LIFE SUPPORT SYSTEMS (EOLSS), diakses Maret 20, 2025, https://www.eolss.net/Sample-Chapters/C11/E1-10-01-07.pdf
Guru Harus Tahu! 5 Cara Memperkenalkan Budaya Kepada Generasi Muda di Sekolah!, diakses Maret 20, 2025, https://guruinovatif.id/artikel/guru-harus-tahu-5-cara-memperkenalkan-budaya-kepada-generasi-muda-di-sekolah
Pengembangan Seni dan Kesenian Tradisional di Indonesia Untuk Menghidupkan Warisan Budaya yang Terabaikan – Seputar Birokrasi, diakses Maret 20, 2025, https://seputarbirokrasi.com/pengembangan-seni-dan-kesenian-tradisional-di-indonesia-untuk-menghidupkan-warisan-budaya-yang-terabaikan/
Cara Melestarikan Budaya Bangsa, Lakukanlah Ini! – Gramedia Literasi, diakses Maret 20, 2025, https://www.gramedia.com/literasi/cara-melestarikan-budaya-bangsa/
Peran Generasi Muda Dalam Mempertahankan Seni Dan Budaya Bangsa – Citra Alam, diakses Maret 20, 2025, https://www.citraalam.id/post/peran-generasi-muda-dalam-mempertahankan-seni-dan-budaya-bangsa
Digitalisasi Kesenian Njanen: Strategi Pelestarian Kebudayaan Melalui Platform Sosial Media – Madaniya, diakses Maret 20, 2025, https://madaniya.pustaka.my.id/journals/contents/article/download/363/244/
Bagaimana Cara Efektif Melestarikan Kesenian Daerah di Era Globalisasi?, diakses Maret 20, 2025, https://www.cipatujah-tasikmalaya.desa.id/bagaimana-cara-efektif-melestarikan-kesenian-daerah-di-era-globalisasi/
Generasi Muda dalam Melestarikan Kebudayaan Tradisional – Asrama Kampus, diakses Maret 20, 2025, https://www.asramakampus.uma.ac.id/2024/11/26/generasi-muda-kebudayaan/
Tips Menghidupkan Seni Tradisional di Era Modern – chipper things, diakses Maret 20, 2025, https://www.chipperthings.com/info/tips-menghidupkan-seni-tradisional-di-era-modern/
Cara Melestarikan Budaya Daerah Agar Tidak Hilang? Ini Jawabannya – detikcom, diakses Maret 20, 2025, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5744192/cara-melestarikan-budaya-daerah-agar-tidak-hilang-ini-jawabannya
Cara-Cara Melestarikan Tari Tradisional, Materi Kelas 3 SD Tema 3 – Bobo.ID, diakses Maret 20, 2025, https://bobo.grid.id/read/083500301/cara-cara-melestarikan-tari-tradisional-materi-kelas-3-sd-tema-3?page=all