Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Sukses Gelar Seminar Digitalisasi Pemasaran untuk UMKM
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (03/08/2025) – Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat sukses menggelar seminar dengan tema “Digitalisasi Pemasaran” bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara tersebut berlangsung di UMKM Center Gununghalu pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Acara seminar bertajuk “Digitalisasi Pemasaran: Mendorong Kualitas UMKM Lewat TikTok Seller dan Canva untuk Ekonomi Kreatif” ini dihadiri oleh Kepala Desa Gununghalu, Isep Heriyatna; Kepala Dusun 1 Desa Gununghalu, Endang; Kepala Dusun 3 Desa Gununghalu, Cecep Mulyana; Pemateri 1 (Membahas topik tentang Tiktok Seller), Ayi Ahmad Syaripudin, dan; Pemateri 2 (Membahas tentang Canva), Nazhan Nafisha, serta; para pelaku UMKM Desa Gununghalu dan Desa Bunijaya.
Para panitia yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati yang tergabung dalam Kelompok “KKN Keren 05”. Mereka yang terlibat di antaranya: Sri Muna (Bagian Registrasi Peserta), Anisa Sapitri (MC), Putri Aghniya (Moderator), dan lain-lain.

Dalam sambutannya, Ketua KKN, Allian Sadira, menjelaskan tentang aktivitas mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Desa Gununghalu tersebut. Menurut Allian, keberadaan mereka di desa tersebut dalam rangka menjalankan Pengabdian kepada Masyrakarat (PKM).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk nyata kontribusi kami sebagai mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus wadah untuk belajar langsung dari lingkungan sosial,” ungkap Allian.
Pada kesempatan tersebut Allian menyampaikan garis besar dari program kerja para mahasiswa peserta KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan digital, yaitu dengan memperkenalkan konsep “TikTok Seller” dan mengadakan seminar “Digital Marketing”.

“Kami melihat potensi besar masyarakat, khususnya generasi muda dan UMKM di desa ini untuk berkembang melalui platform digital, terutama media sosial seperti TikTok yang saat ini menjadi salah satu saluran pemasaran paling efektif dan murah,” tambah Allian.
Mewakili rekan-rekannya sesama peserta KKN, Allian mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak desa, para narasumber, dan seluruh warga Desa Gununghalu atas dukungan dan kerja samanya.
“Semoga program ini memberikan manfaat jangka panjang dan dapat terus dikembangkan setelah KKN selesai,” pungkas Allian.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Gununghalu, Isep Heriyatna menyatakan bahwa pihaknya merasa bangga dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan seminar tersebut.
“Terlebih karena acara ini merupakan inisiatif dari mahasiswa KKN yang tidak hanya hadir untuk menjalankan program, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal,” ungkap Isep.
Menurut Isep, seminar bertajuk “Digitalisasi Pemasaran: Mendorong Kualitas UMKM Lewat TikTok Seller dan Canva untuk Ekonomi Kreatif” tersebut sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
“Di era digital seperti sekarang, kita dituntut untuk beradaptasi agar produk-produk lokal kita bisa dikenal lebih luas dan bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkas Isep.
Tiktok Seller
Salah satu penggagas UMKN Center Gununghalu, Ferdi menyampaikan topik tentang Tiktok Seller. Menurut Ferdi, pada era digital saat ini, pemasaran produk tidak lagi terbatas pada toko fisik atau promosi secara langsung. Perkembangan teknologi telah membawa pelaku UMKM menuju cara-cara baru dalam menjangkau konsumen.
“Salah satu platform yang kini populer dan terbukti efektif adalah TikTok yang awalnya dikenal sebagai media hiburan berbasis video singkat. Kini juga menjadi wadah jual-beli produk melalui fitur TikTok Shop. Bagi pelaku UMKM, TikTok Seller menawarkan kesempatan besar untuk memperluas pasar tanpa memerlukan modal besar, sekaligus memanfaatkan tren media sosial yang sedang berkembang,” jelas Ferdi.

TikTok Seller adalah platform resmi yang disediakan TikTok untuk memudahkan penjual memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen. Kelebihan utama TikTok Seller meliputi akses pasar yang sangat luas, kemampuan promosi melalui video kreatif, integrasi pembayaran, dan pengiriman yang praktis, serta dukungan live selling yang memungkinkan interaksi langsung dengan pembeli.
“Dengan memanfaatkan platform ini, UMKM dapat menjangkau target pasar yang lebih spesifik dan mempercepat proses penjualan,” ujar Ferdi.
Kemudian Ferdi menjelaskan cara menggunakan TikTok Seller, seperti persiapan sebelum membuka akun TikTok Seller, lalu langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam membuka akun TikTok Seller.
Selanjutnya Ferdi juga memberikan tutorial tentang cara menjual produk di TikTok Seller. Ada empat tahap yang harus dilakukan ketika akun sudah aktif, yaitu pertama, melakukan optimasi profil toko. Kedua, meng-upload produk. Ketiga, mempromosikan produk, dan keempat, menggunakan fitur Iklan TikTok (opsional).
“Jika ingin mempercepat penjualan, gunakan iklan berbayar untuk menargetkan audiens tertentu sesuai minat dan lokasi. Mulailah dengan budget kecil untuk uji coba, lalu tingkatkan jika hasilnya positif,” jelas Ferdi.
Para peserta seminar terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka terlihat serius memperhatikan semua penjelasan yang disampaikan pemateri.
Selanjutnya Ferdi memberikan materi yang sangat dinanti-nantikan para pelaku UMKM yaitu “Strategi Sukses Berjualan”. Setidaknya ada empat poin penting yang disampaikan Ferdi, yaitu pertama, konsisten mengunggah konten minimal 3–4 kali seminggu; Kedua, mengikuti tren musik atau challenge yang sedang viral; Ketiga, memberikan promo atau diskon pada momen tertentu, dan; Keempat, respon pesan pembeli dengan cepat untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap toko.
“Banyak UMKM yang telah membuktikan efektivitas TikTok Seller. Misalnya, penjual makanan ringan lokal yang penjualannya meningkat hingga 300% hanya dalam waktu tiga bulan, atau pengrajin aksesoris yang berhasil memperluas pasar ke luar kota berkat live streaming,” jelas Ferdi.
Melalui pemanfaatan TikTok Seller, tambah Ferdi, UMKM tidak hanya dapat bertahan di tengah persaingan pasar yang ketat, tetapi juga berkembang pesat di era digital.
“Dengan menggabungkan kreativitas konten, strategi promosi yang tepat, dan pelayanan pelanggan yang baik, peluang untuk meraih kesuksesan menjadi semakin terbuka. Kuncinya adalah konsistensi dan keberanian untuk berinovasi,” pungkas Ferdi sambil memberikan motivasi kepada para peserta seminar.
Desain Grafis Menggunakan Canva
Materi kedua dalam seminar yang mengusung tema “Digitalisasi Pemasaran” ini adalah “Desain Grafis Menggunakan Canva” yang disampaikan oleh Pemateri 2, Nazhan Nafisha.
“Dalam pemasaran digital, identitas visual seperti logo, kemasan, konten visual adalah hal penting yang menghubungkan antara UMKM serta audiens. Desain yang cukup menarik dan konsisten dapat membangun kepercayaan dan kredibilitas usaha di mata konsumen,” ujar Nazhan.

Dengan hadirnya identitas visual yang kuat, UMKM dapat tampil berbeda dari para pesaing dan lebih mudah dikenali oleh pelanggan. Oleh karena itu, penguasaan dasar branding visual yang sangat krusial untuk UMKM yang ingin meningkatkan penjualan melalui platform online.
“Canva merupakan platform desain grafis yang cukup mudah digunakan, serta gratis yang sangat ramah bagi para pemula. Pengguna baru dapat mendaftar via e-mail atau akun Google dengan proses yang cepat dan mudah,” tambah Nazhan.
Aplikasi Canva yang merupakan program desain online yang hadir dalam ramainya dunia teknologi menyediakan berbagai macam ribuan template gratis untuk berbagai kebutuhan. Canva sudah dilengkapi fitur drag and drop dan UI (user interface) yang intuitif sehingga pemula pun cepat memahaminya.
“Tampilan visual adalah kunci dalam menarik perhatian konsumen terkhusus usaha kuliner. Di dunia digital saat ini, kemasan dan foto produk yang menarik dapat membantu meningkatkan minat beli pelanggan. Kesan visual yang kuat tidak hanya meningkatkan daya tarik promosi, tapi juga membantu konsumen mengenali dan mempercayai brand yang kita punya,” jelas Nazhan.
Kemudian Nazhan menjelaskan tujuan desain grafis, terutama Canva. Menurutnya, ada beberapa hal penting yang menjadi tujuannya, antara lain: pertama, meningkatkan efektifitas promosi.
Membuat poster, brosur, katalog digital, atau konten media sosial secara mandiri tanpa perlu menyewa desainer profesional. Canva menyediakan berbagai template gratis yang siap pakai sehingga pemula sekalipun dapat menghasilkan materi promosi visual yang menarik dengan mudah.
Kedua, hemat biaya. Dengan banyaknya template, seperti foto dan ikon gratis, UMKM dapat mengurangi biaya pembuatan materi pemasaran. Para pelaku usaha dapat membuat desain grafis dengan memanfaatkan Canva untuk membuat materi promosi yang ekonomis namun tetap terlihat profesional.
Ketiga, memperkuat branding. Fitur Brand-Kit di Canva memungkinkan penyimpanan logo, warna, dan font khas usaha sehingga identitas visual terjaga konsistensi. Konsistensi ini membuat usaha kuliner lebih mudah dikenali, terlihat profesional, dan membentuk kesan yang melekat di benak pelanggan. Brand yang konsisten akan membuat konsumen lebih percaya dan cenderung memilih produk Anda dibanding pesaing.

Keempat, meningkatkan daya saing di pasar digital. Studi Kasus UMKM Menunjukan penggunaan Canva dapat meningkatkan awareness merek dan penjualan online. Artinya, UMKM yang mampu menyajikan visual promosi yang menarik seperti (e-katalog, konten media sosial Tiktok, dll) akan semakin kompetitif di pasar yang semakin digital ini.
Kemudian Nazhan menjelaskan tentang perbedaan Canva gratisan dan berbayar (premium). Ia menjelaskan tentang kapasitas penyimpanan, penanda khusus, akses elemen desain, dan alat otomasi desain.
Setelah itu Pemateri 2 ini memaparkan tentang pengenalan terhadap tools Canva, seperti fasilitas template desain siap pakai, drag and drop, perpustakaan elemen grafis, brand kit dan konsistensi merek, dan kolaborasi real-time, serta ekspor dan integrasi.
“Setelah desain selesai dibuat, hasilnya dapat diunduh dalam format gambar seperti (JPG/PNG), PDF, atau video. Canva juga dapat terintegrasi dengan berbagai platform lain, misalnya anda bisa langsung membagikan desain ke media sosial seperti (Instagram, Facebook) atau menyimpan ke penyimpanan cloud (Google Drive, Dropbox),” pungkas Nazhan.
***
Judul: Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Sukses Gelar Seminar Digitalisasi Pemasaran untuk UMKM
Jurnalis: Raka Alvaro Triputra
Editor: JHK