Kolaborasi Dosen STIEPAR YAPARI dan Desa Wisata Cibiru Wetan Kabupaten Bandung: Raih Penghargaan Internasional
BERITA JABAR NEWS (BJN), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/06/2025) – Tim Peneliti Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) YAPARI Bandung mempresentasikan hasil penelitiannya di forum ilmiah global International Conference on Responsible Tourism and Hospiatlity (ICRTH) 2025 di Cavite Filipina 16-20 Juni 2025.
Tim Peneliti yang terdiri dari Titing Kartika, S.Pd., M.M., M.B.A.Tourism dan Dr. Emron Edison, S.E., M.M., serta Dra. Nova Riana, M.Si., CHE., mempresentasikan hasil risetnya dengan judul “Key Factors Shaping Memorable Tourism Experience (MTE) in Tourism Village For Sustainable Tourism Development (Case Study Of Cibiru Wetan Tourism Village-Bandung Regency-West Java Indonesia)” berhasil meraih “commended Paper”.
Titing Kartika yang memaparkan hasil tersebut tersebut merasa bersyukur timnya menerima penghargaan di tingkat Internasional. Tentu hal ini tidak lepas dari dukungan para pengelola Desa Wisata Cibiru Wetan dalam memberikan data dan informasi saat tim peneliti melakukan proses observasi lapangan yang dipimpin oleh Ferdi Setia Primahadian, S.Sos., yang akrab dipanggil Kang Mpey.

Ketua STIEPAR YAPARI, Prof. Dr. Ahman, M.Pd, yang juga turut hadir di Filipina menyampaikan apresiasinya atasan capaian dosen STIEPAR yang telah mengikuti konferensi inetrnasional dan mampu mempromosikan wisata lokal di tingkat internasional.
Hasil riset dipaparkan pada program Academic Presentation, dihadiri oleh seorang panelis pakar yakni Prof, Dr. Timothy Lee (pakar pariwisata dari Macau University of Science and Technology). Beliau juga adalah seorang Editor-in-Chief pada International Journal of Tourism Research.
Timothy Lee sangat tertarik dengan tema yang dipresentasikan oleh tim dan memberikan masukan yang sangat komprehensif terutama terkait dengan proses pengumpulan data yang melibatkan wisatawan terkait isu yang diteliti. Beliau juga sangat mengapresiasi terhadi nilai-nilai budaya lokal yang ada di Desa Wisata, terutama yang berkembang di Indonesia. Nilai budaya lokal ini justru memberikan nilai otentisitas akan keberadaan masyarakat setempat baik secara alam maupun budaya.


Pada kesempatan berbeda (Rabu, 25 Juni 2025), Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, H. Wawan Ridwan dalam pembukaan Sosialisasi dan Workshop Pendataan Kunjungan wisatawan yang digelar di Hotel Sutan Raja Soreang menyampaikan apresiasinya terhadap tim peneliti Dosen STIEPAR YAPARI dan Desa Wisata Cibiru Wetan yang telah meraih apresiasi internasional di Filipina. Secara tidak langsung hal ini juga telah menjadi bagian dari promosi wisata Jawa Barat dan Indonesia di kancah global.


Berbagai rangkaian kegiatan lain yang yang telah dilaksanakan sebagai bentuk implementasi kerja sama pemerintahan Kab. Bandung dalam hal ini Disbudpar Kab. Bandung dan STIEPAR YAPARI adalah dengan pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa yang menghasilkan output buku terkait dengan analisis potensi yang ada di Desa Wisata Cibiru Wetan di bawah bimbingan Dr. Emron Edison, M.M,dan Septy Indrianty, S.Pd., M.Pd.

Sementara itu, tim Dosen STIEPAR YAPARI juga lolos hibah nasional skema Penelitian Dasar (Penelitian Dosen Pemula) dengan judul “Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Inovasi Produk Makanan Lokal (Sorgum) di Desa Wisata Cibiru Wetan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Tim terdiri dari Erie Hidayat Sukriadi, Raden Rizki Muttaqien, Rattikah Fitrianty (UPI) dan dua mahasiswa STIEPAR YAPARI yaitu Liani Yanti Fitriana dan Melli Isliana. Sumber dana berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Jurnal (LPPMJ), Rieke Sri Rizki Asti Karini, S.E., M.Si., terus mendorong para dosen untuk terus berkarya baik di tingkat nasional maupun internasional.
Beberapa kegiatan yang melibatkan masyarakat desa tersebut adalah bagian komitmen STIEPAR YAPARI dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat. Hal lain yang tidak kalah penting adalah membangun sinergi tidak hanya perguruan tinggi dengan masyarakat. Namun juga dengan pemerintah, asosisiasi, dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya.
***
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Humas STIEPAR YAPARI
Jl. Prof. Dr. Ir. Sutamai No. 81 -83, Bandung
Email: info@stieparyapari.ac.id
Judul: Kolaborasi Dosen STIEPAR YAPARI dan Desa Wisata Cibiru Wetan Kabupaten Bandung: Raih Penghargaan Internasional
Editor: JHK
Sumber: Pers Rilis Humas STIEPAR YAPARI