Kerentanan Emosi Wanita dalam Perspektif Psikologis: Pesan Coach Terry L. Widjadjanta di Sragen
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2025) — Kerentanan emosi pada perempuan menjadi topik utama dalam Talkshow “Seribu Muslimah Sehat” yang digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Masjid Al-Falah, Sragen, Jawa Tengah, merupakan kelanjutan roadshow di Propinsi Jawa Tengah. Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta ini menghadirkan Coach Terry L. Widjadjanta, seorang coach dan konselor berpengalaman, sebagai pembicara utama. Acara dimulai pada pukul 08.10 wib dibuka MC mbak Anggita, dengan 2 sambutan yang disampaikan oleh ketua Nasyiatul Aisyiyah Sragen ibu Neni Rahmawati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara dan mohon maaf jika terdapat ketidak nyamanan dan Ketua Nasyiatul Aisyiyah Propinsi Jawa Tengah, Ibu Monica Subastia, yang menekankan bahwa ketika umat menyatakan dirinya sudah beriman, maka Allah akan uji dengan berbagai sesuai peran yang sedang umatNya jalani. Rasulullah bersabda “tidaklah manusia diberi ujian kecuali untuk penghapus dosa-dosanya” . Acara formal ditutup MC, setelah pembacaan doa oleh ustadzah Nuraini. Kemudian acara Talkshow dibuka oleh MC kak Shinta yang mempersilahkan Wardah untuk melakukan demo kecantikan kepada salah satu perserta terpilih.

Talkshow ini diselenggarakan sebagai ruang edukasi dan refleksi bagi para muslimah agar lebih memahami kondisi emosional diri, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam menjalani peran kehidupan sehari-hari. Dalam paparannya, Coach Terry menyampaikan materi secara terstruktur dan komunikatif, sehingga mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Coach Terry menguraikan empat faktor utama yang membuat wanita rentan secara emosional. Pertama, wanita cenderung memprioritaskan perasaan orang lain. Empati yang tinggi merupakan kekuatan alami perempuan, namun bila dilakukan tanpa batasan sehat, hal ini dapat menyebabkan kelelahan emosional. Wanita sering kali “menyerap” emosi orang lain, memendam kebutuhan diri sendiri, dan akhirnya kehilangan energi untuk dirinya. Karena itu, Coach Terry menekankan pentingnya healthy boundaries, yakni kemampuan memberi dukungan tanpa mengorbankan keseimbangan emosional pribadi.

Kedua, banyak wanita terjebak dalam peran dan tanggung jawab yang berlapis, mulai dari keluarga, pekerjaan, hingga komunitas sosial. Kondisi ini kerap memunculkan rasa kewalahan, tekanan untuk selalu tampil sempurna, serta kesulitan berkata “tidak”. Coach Terry mengingatkan bahwa peran bukanlah identitas utama seseorang. Wanita tetap dapat berfungsi secara efektif tanpa harus mengorbankan kesehatan mentalnya.
Ketiga, kebiasaan menahan dan memendam amarah demi menunjukkan kesabaran. Menurut Coach Terry, kesabaran yang keliru sering diartikan sebagai menekan emosi. Padahal, emosi yang ditekan tanpa proses sehat dapat menjadi sumber stres berkepanjangan, memicu gangguan fisik seperti sakit kepala dan nyeri otot, serta menciptakan pola komunikasi yang tidak jujur. Kesabaran sejati, tegasnya, adalah kemampuan mengelola emosi secara sadar dan sehat.

Keempat, empati berlebihan yang membuat seseorang ikut larut dalam kesedihan orang lain. Empati memang memperkuat hubungan, tetapi bila tidak terarah dapat menguras energi emosional dan mengurangi kapasitas untuk memberi dukungan secara efektif. Dalam sesi ini, Coach Terry memperkenalkan konsep empati terarah, yaitu hadir dan peduli tanpa ikut terseret secara emosional.

Talkshow berlangsung interaktif dan ditutup dengan sesi tanya jawab yang mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Acara juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize. Seluruh peserta memperoleh buku ketiga karya Coach Terry berjudul buku My Antibody is My Healthy Self & Family, serta bingkisan produk dari Wardah. Sebanyak 15 peserta beruntung meraih hadiah grand prize berupa kesempatan konsultasi langsung dengan lima konselor berpengalaman yang dilaksanakan setelah acara resmi.

Acara berakhir pada pukul 11.45 WIB dan ditutup oleh MC Kak Shinta. Melalui talkshow ini, para peserta diharapkan pulang dengan pemahaman baru bahwa menjaga kesehatan emosi adalah bagian penting dari ibadah dan kualitas hidup seorang perempuan. (fsy)
***
Judul: Kerentanan Emosi Wanita dalam Perspektif Psikologis: Pesan Coach Terry L. Widjadjanta di Sragen
Penulis: Febri Satria Yazid
Editor: Tiyut
