Ida Ayu Riski Susilowati: Berjuang di Tengah Tantangan Hidup
BERITA JABAR NEWS (BJN) – Rubrik SASTRA, Sabtu (27/12/2024) – Artikel berjudul “Ida Ayu Riski Susilowati: Berjuang di Tengah Tantangan Hidup” ini adalah sebuah esai karya Didin Kamayana Tulus yang merupakan seorang penulis, penggiat buku, dan kini tinggal di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.
Di sudut Desa Kebonagung, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, seorang gadis muda bernama Ida Ayu Riski Susilowati menjadi simbol semangat dan ketangguhan. Ida, siswa kelas XII SMK Bhakti Karya Karanganyar, bukan hanya seorang pelajar biasa. Ia menjalani hari-harinya dengan penuh perjuangan, menjadi tulang punggung bagi dirinya sendiri dan adik kecilnya. Kisah inspiratifnya mulai dikenal publik setelah fotonya berjualan cilok viral di media sosial.
Setahun yang lalu, Ida memulai usaha kecil-kecilan menjual cilok, camilan khas yang terbuat dari tepung tapioka. Dengan modal awal Rp 150 ribu yang ia pinjam dari saudara, Ida membeli bahan-bahan sederhana dan mulai merintis usahanya.
Gerobak cilok yang dibawa Ida menggunakan sepeda ontel pinjaman menjadi saksi perjalanan panjangnya mengarungi hari. Di gerobak itu tertulis kalimat yang unik, “Cilok cilok tebal rasa, ayo move on” seolah menjadi pesan semangat untuk semua orang yang membacanya.
Setiap hari, sepulang sekolah, Ida memulai rutinitas membuat adonan cilok. Dengan telaten, ia meracik dan memasaknya sebelum membawa gerobaknya berkeliling kampung. Dari usaha ini, ia berhasil mendapatkan keuntungan rata-rata Rp 30 ribu per hari. Jumlah yang mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang. Namun bagi Ida, hasil tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya dan adik kecilnya.
Berjuang Tanpa Orang Tua
Kehidupan Ida berubah drastis setelah sang ayah meninggal dua tahun lalu. Sementara itu, ibunya harus merantau ke Bekasi, Jawa Barat, demi mencari nafkah. Kondisi ini membuat Ida harus mandiri sejak usia muda. Ia tinggal di rumah kecil bersama adiknya, mengurus segala keperluan rumah tangga, sambil tetap fokus pada pendidikannya di SMK.
Tantangan hidup yang dihadapinya tidak membuat Ida menyerah. Sebaliknya, ia memilih untuk berdiri di atas kaki sendiri.
“Saya melakukannya karena ingin hidup mandiri,” ujar Ida.
Meski harus mengayuh sepeda ontel dengan gerobak cilok yang berat, Ida tidak pernah mengeluh. Ia yakin bahwa kerja kerasnya akan membuahkan hasil di masa depan.
Tidak Gengsi, Tidak Malu
Dalam masyarakat yang kadang masih memandang pekerjaan tertentu dengan sebelah mata, keberanian Ida untuk berjualan cilok patut diacungi jempol. Ida tidak pernah merasa malu dengan apa yang dilakukannya. Baginya, selama pekerjaan itu halal dan membawa manfaat, tidak ada alasan untuk merasa rendah diri.
Keberanian Ida ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisahnya yang diunggah oleh akun Instagram @boyolali_info mendapatkan banyak perhatian. Warganet memberikan dukungan dan apresiasi atas keteguhan hati gadis ini.
“Salut sekali sama anak ini, luar biasa semangatmu,” tulis salah satu komentar di akun Instagram @boyolali_info tersebut.
Mimpi dan Harapan
Di balik segala perjuangannya, Ida tetaplah seorang remaja yang memiliki mimpi besar. Ia ingin menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan adiknya. Meskipun jalan yang ia tempuh penuh liku, Ida percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Semangatnya tidak hanya terlihat dari caranya menjalani kehidupan, tetapi juga dari tekadnya untuk terus belajar. Ida membuktikan bahwa kemiskinan bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Dengan sikap pantang menyerah, ia menjadi contoh nyata bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada jalan untuk maju.
Menginspirasi Banyak Orang
Kisah hidup Ida Ayu Riski Susilowati mengajarkan banyak hal tentang keberanian, keteguhan hati, dan rasa syukur. Dalam keterbatasan, ia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha. Ida adalah representasi dari generasi muda yang berani mengambil tanggung jawab besar tanpa kehilangan arah.
Melalui perjuangannya, Ida juga mengingatkan kita bahwa setiap pekerjaan memiliki kehormatan, selama dilakukan dengan jujur dan ikhlas. Tidak gengsi dan tidak malu adalah prinsip yang ia pegang teguh, meskipun harus menghadapi pandangan miring dari orang-orang di sekitarnya.
Kisah Ida bukan hanya tentang seorang gadis yang berjualan cilok, tetapi juga tentang perjuangan hidup yang penuh makna. Di balik kesederhanaannya, tersimpan kekuatan luar biasa yang mampu menginspirasi siapa saja yang mendengarnya. Ida Ayu Riski Susilowati adalah bukti nyata bahwa semangat dan kerja keras mampu mengalahkan segala rintangan.
Di masa depan, Ida mungkin akan menjadi seseorang yang lebih sukses, tetapi semangat juangnya hari ini akan selalu dikenang. Sebuah pesan penting dari seorang gadis muda yang mengajarkan kita bahwa tidak ada kesulitan yang terlalu besar jika kita memiliki tekad dan hati yang kuat.
***
Judul: Ida Ayu Riski Susilowati: Berjuang di Tengah Tantangan Hidup
Penulis: Didin Kamayana Tulus
Editor: JHK