“Cima Art 2025” di Cimahi Mall: Kreativitas Seniman Kota Cimahi Menjadi Gaya Hidup Baru
Berita Jabar News (BJN), Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (25/10/2025) – Para seniman Kota Cimahi sukses menggelar kegiatan Pameran Seni Rupa, Media Baru, dan Seni Pertunjukan bertajuk “Cima Art 2025“. Kegiatan yang berlangsung sejak 25-31 Oktober 2025 ini dibuka secara resmi pada Sabtu (25/10/2025) pukul 11.00 WIB oleh Sodiq Nugroho, selaku Property Manager Cimahi Mall mewakili Laksma TNI (Purn.) Drs. Raja M. Harahap, S.E., M.M., selaku Direksi atau Pimpinan Cimahi Mall.
Acara “Cima Art 2025” yang berlangsung di Lt.1 Cimahi Mall, Jalan Ganda Wijaya, Kota Cimahi ini dihadiri oleh Sodiq Nugroho, selaku Property Manager Cimahi Mall; Deden Maulana selaku Ketua Panitia “Cima Art 2025”; Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat & Sistem Informasi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung selaku tamu undangan; Hermana HMT, selaku pendiri dan pimpinan Bandoengmooi; para seniman Kota Cimahi, dan; tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia “Cima Art 2025“, Deden Maulana mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan sebuah manifestasi nyata dari semangat mengukir kreativitas, membangun Produktivitas, dan dirancang sebagai program pemberdayaan yang mengubah bakat kreatif menjadi nilai tambah yang produktif bagi seniman dan masyarakat.
“Para seniman Cimahi harus kreatif, dinamis, dan memiliki daya saing. Seniman harus mampu menghasilkan karya yang inovatif dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga mampu menarik para pecinta seni. Kami percaya bahwa kreativitas adalah bahan baku yang harus diolah menjadi inovasi, ” ungkap Deden Maulana.


Pameran seni rupa ini menampilkan karya-karya terbaik dari seniman Kota Cimahi, meliputi lukisan, pahatan, diorama, dan media baru. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Komunitas Seni dan Budaya “Bandoengmooi” yang dipimpin oleh Hermana HMT. Melalui yayasannya, Hermana memang selalu aktif melakukan pelatihan dan pertunjukan, termasuk pewarisan seni longser ─ teater rakyat asal Sunda yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Jawa Barat.
“Karya-karya para seniman yang dipamerkan ini merupakan wujud eksplorasi visual yang berani, melampaui batas-batas medium tradisional, serta menyentuh isu-isu kontemporer seperti peradaban, lingkungan, spiritualitas, hingga ekologi,” tambah Deden Maulana.


Menurut Ketua “Cima Art 2025” sekaligus Pimpinan Mozi Design Institute ini, pameran ini menjadi wadah bagi para seniman untuk mengukir simbol ketekunan, kerukunan, dan kesadaran ekologis. Hal ini membuktikan bahwa seni tidak hanya memperindah, tetapi juga menjadi media kritik, refleksi, dan pembangunan karakter.

Dalam kesempatan tersebut Deden Maulana juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan “Cima Art 2025” ini, di antaranya Laksma TNI (Purn.) Drs. Raja M. Harahap, S.E., M.M., selaku Direksi atau Pimpinan Cimahi Mall; Diah Rachmawati selaku owner Auliacraft 70; Agus Hamdani selaku owner Gambar Gampang; Rinna Mayasari selaku owner TV Harmoni; Lekok selaku Sekda Kabupaten Lampung Utara, dan; Putra Jaya Umar selaku Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029; serta semua pihak yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Sementara itu Dr. Supriatna dalam sambutannya sangat mengapresisi apa yang sudah dilakukan oleh seniman Kota Cimahi. Menurutnya, seni bukan bersifat eklusif dan hanya milik para seniman, tetapi seni juga milik masyrarakat. Ia juga merasa senang melihat terjadinya kolaborasi yang harmonis dan dinamis antara seni lukis, seni patung, dan seni kriya.

“Seni membuka sekat-sekat antara seni desain maupun kriya. Semuanya bersatu dan memiliki nilai yang sama,” ujar Supriatna.
Sementara itu, Property Manager Cimahi Mall, Sodiq Nugraha yang mewakili Laksma TNI (Purn.) Drs. Raja M. Harahap, S.E., M.M., selaku Direksi atau Pimpinan Cimahi Mall dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya merasa senang menjalin kerja sama dengan para seniman Kota Cimahi. Menurutnya, saat ini Cimahi Mall bukan hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai sarana hiburan dan edukasi.
“Kami menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh para seniman Kota Cimahi. Kegiatan Cimahi Art 2025 ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman dalam menampilkan hasil karya terbaiknya dan menjadi ajang pertemuan dengan para pecinta seni,” ujar Sodiq.

Pameran seni rupa, media baru, dan seni pertunjukan ini dibuka secara resmi oleh Sodiq Nugroho secara simbolis dengan memotong nasi tumpeng dan diserahkan kepada Deden Maulana selaku Ketua “Cima Art 2025”.
Selanjutnya mereka mendapat hiburan berupa pertunjukan pantomin yang disuguhkan oleh salah seorang seniman Bandoengmooi dan pembacaan puisi yang dilakukan oleh budayawan Kota Cimahi, Yoyo C. Durachman.


Menariknya, dalam acara pembukaan kegiatan ini adalah penampilan Natalie Doroneva, wanita asal Rusia yang membawakan lagu kebangsaan kita “Indonesia Raya”. Bule bertubuh tinggi semampai ini membawakan lagu tersebut dengan serius dan penuh penghayatan.
Natalie mengenakan busana berwarna hijau karya Bunda Nurlibiana, seorang seniman senior Kota Cimahi yang pernah menerima penghargaan kebudayaan dari Kota Cimahi pada tahun 2023 untuk kategori Pencipta dan Pengembang Seni Rupa.

Setelah proses pembukaan selesai, para tamu undangan diajak Deden Maulana untuk menikmati karya seni yang dipamerkan dengan berkeliling ruang pamer. Ia menjelaskan beberapa karya yang dipajang di sana.
Karya-karya yang terpajang di ruang pameran seluas 500 meter persegi tersebut memuat puluhan karya para seniman Kota Cimahi. Mereka yang ikut serta dalam pameran ini, di antaranya adalah Deden Maulana, Abdurahman Abro, Bahar Malaka, Nur Libiana Ma’ruf,Abdussalam, Diah Rachmawati, Cus Kusumah, Dedi Goeroe, Endang Ruchyana, Agus Hamdani, Nanang T., Hamdani, Sony Sanjaya, Asep Yanto, dan Yudi Samudra.

Bagi para pecinta seni dan warga Kota Cimahi, Cima Art 2025 menjadi undangan terbuka: datanglah ke pameran, berbincang dengan seniman, menyaksikan inovasi karya terkini — karena seni bukan hanya untuk dilihat, tetapi untuk dirasakan dan dijalani.
***
Judul: “Cima Art 2025” di Cimahi Mall: Kreativitas Seniman Kota Cimahi Menjadi Gaya Hidup Baru
Jurnalis: Jumari Haryadi
Editor: JHK
