ArtikelBelajar MenulisBerita Jabar News

Belajar Menulis Bersama J.Haryadi: Kerjasama atau Kerja Sama? Bongkar Kesalahan Penulisan yang Sering Anda Lakukan!

BERITA JABAR NEWS (BJN), Rubrik OPINI, Kamis (15/08/2024) – Artikel bertajuk “Belajar Menulis Bersama J.Haryadi: Kerjasama atau Kerja Sama? Bongkar Kesalahan Penulisan yang Sering Anda Lakukan!”  ini adalah karya tulis Jumari Haryadi atau biasa disingkat “J.Haryadi”. Dia berprofesi sebagai penulis, editor, konten kreator, dan pengusaha media. Saat ini dia mengelola media online PRATAMA MEDIA NEWS (PMN) dan BERITA JABAR NEWS (BJN).

Dunia tulis menulis tak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, tidak jarang kita terjebak dalam penulisan kata yang selama ini dianggap benar. Kita malas belajar lagi dari sumber yang tepat dan paling dasar. Justru kita hanya meniru dari tulisan orang lain yang salah. Akibatnya, kita ikut-ikutan salah. Kalau orang lain meniru lagi tulisan kita, terjadilah kesalahan berjemaah.

Salah satu penulisan yang sering sekali salah adalah kata “kerja sama”. Penulisan kata ini sering kali menjadi sumber kebingungan, terutama ketika banyak orang menuliskannya sebagai “kerjasama”. Kesalahan ini cukup umum dan perlu diluruskan karena penggunaan yang benar dari kata ini memiliki dampak penting terhadap pemahaman dan ketepatan bahasa Indonesia.

Gadis cantik sedang menulis
Ilustrasi: Seorang gadis muslim sedang menulis di bawah pohon rindang – (Sumber: Arie/BJN)

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa kata “kerja sama” harus dipisah dan apa acuan resmi yang mendukung hal ini, serta mengapa kesalahan ini sering terjadi.

Makna dan Struktur Kata

Kata “kerja sama” terdiri dari dua kata dasar, yaitu “kerja” dan “sama”. “Kerja” berarti melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan, sementara “sama” berarti setara atau sepadan. Ketika kedua kata ini digabungkan dalam sebuah frasa, maknanya menjadi sebuah aktivitas yang dilakukan bersama oleh dua pihak atau lebih dengan tujuan tertentu. Sebagai contoh:

Perusahaan A dan Perusahaan B melakukan kerja sama dalam proyek pembangunan gedung.
Pemerintah desa mengajak masyarakat untuk melakukan kerja sama dalam program kebersihan lingkungan.

Dalam kalimat-kalimat di atas, terlihat bahwa kata “kerja sama” mengacu pada kolaborasi atau kerja kolektif yang melibatkan beberapa pihak.

Acuan Resmi

Penulisan kata “kerja sama” yang benar diatur oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang merupakan pedoman utama dalam penggunaan tata bahasa dan kosakata bahasa Indonesia. Dalam KBBI, kata “kerja sama” tercatat sebagai bentuk baku yang harus dipisah, bukan disambung. Hal ini karena “kerja sama” adalah kata majemuk yang terdiri dari dua kata dasar dengan makna mandiri. Menyambungkan kedua kata tersebut menjadi “kerjasama” melanggar aturan penulisan kata majemuk dalam bahasa Indonesia.

KBBI juga memberikan contoh kata majemuk lainnya yang harus dipisah, seperti:

“Tanggung jawab” bukan “tanggungjawab”
“Jalan pintas” bukan “jalanpintas”
“Kepala sekolah” bukan “kepalasekolah”

Dari contoh-contoh tersebut, kita dapat melihat pola bahwa kata majemuk yang terdiri dari dua kata dasar biasanya dipisah, kecuali dalam beberapa kasus khusus yang sudah dibakukan berbeda.

Mengapa Kesalahan Ini Sering Terjadi?

Ada beberapa alasan mengapa penulisan “kerjasama” yang salah ini sering terjadi. Pertama, ada kecenderungan dalam masyarakat untuk menyederhanakan penulisan kata majemuk dengan menyatukan kedua katanya. Hal ini terutama terlihat dalam media sosial atau pesan singkat, orang sering kali menulis dengan cepat dan tidak terlalu memikirkan tata bahasa yang benar.

Jumari Haryadi alias J.Haryadi
J. Haryadi, penulis – (Sumber: Arie/BJN)

Kedua, banyak orang yang tidak menyadari bahwa “kerja sama” adalah kata majemuk yang harus dipisah. Mereka mungkin menganggap bahwa menyatukan kata tersebut adalah bentuk yang lebih efisien dan lebih mudah dibaca. Namun, ini adalah kesalahan yang dapat menyebabkan ambigu dalam pemahaman, terutama jika konteksnya tidak jelas.

Ketiga, pengaruh bahasa asing juga dapat menjadi faktor. Misalnya, dalam bahasa Inggris, banyak frasa yang disatukan seperti “cooperation” atau “collaboration” yang bisa mempengaruhi cara orang menulis “kerja sama” dalam bahasa Indonesia, meskipun pengaruh ini tidak secara langsung menyebabkan penulisan yang salah, tetapi bisa jadi turut mempengaruhi persepsi bahwa menyatukan kata-kata adalah hal yang wajar.

Pentingnya Memahami Penulisan yang Benar

Penting disadari bahwa kesalahan dalam penulisan kata seperti ini bukan hanya masalah kecil. Bahasa adalah alat komunikasi yang penting dan kesalahan dalam penulisan bisa menyebabkan kesalahpahaman. Dengan menggunakan penulisan yang benar, kita dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan tepat.

Selain itu, penulisan yang benar juga menunjukkan penghargaan kita terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam KBBI adalah salah satu cara untuk menjaga kemurnian dan kekayaan bahasa kita.

Dalam dunia profesional, penulisan yang benar juga dapat meningkatkan kredibilitas seseorang. Sebuah laporan, artikel atau dokumen resmi yang menggunakan tata bahasa yang baik dan benar akan lebih dihargai dibandingkan dengan yang penuh dengan kesalahan. (J.Haryadi).

***

Judul: Belajar Menulis Bersama J.Haryadi: Kerjasama atau Kerja Sama? Bongkar Kesalahan Penulisan yang Sering Anda Lakukan!
Penulis: J. Haryadi (penulis, editor, konten kreator, dan pengusaha media)
Editor: JHK

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *