BeritaBerita Jabar NewsLiterasi

Balai Bahasa Jawa Barat Lakukan Pembinaan Terhadap Lima Puluh Komunitas Penggerak Literasi di Sumedang

BERITA JABAR NEWS (BJN), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (05/03/2024) – Balai Bahasa Jawa Barat melakukan pembinaan terhadap lima puluh komunitas penggerak literasi di Kabupaten Sumedang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan  gerakan literasi di daerah tersebut.

Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat bagi penggerak literasi di Kabupaten Sumedang ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari 4-5 Maret 2024, bertempat di Hotel Kencana Jaya Sumedang. Para pesertanya adalah para  pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM), pegiat literasi, dan komunitas lainnya yang berkaitan dengan literasi.

Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama antara Pengurus Daerah (PD) Forum TBM Kabupaten Sumedang dan Pengurus Wilayah (PW) Forum TBM Jawa Barat ini dihadiri oleh Ketua Forum TBM Jawa Barat, Aam Siti Aminah.

Pembukaan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi di hari pertama yang bertempat di Hotel Kencana Jaya Sumedang ( foto; Rohman Gumilar)
Narasumber yang hadir dalam Acara Pembukaan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi pada hari pertama yang bertempat di Hotel Kencana Jaya Sumedang – (Sumber:: Rohman Gumilar/BJN)

Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Dr. Herawati, M.A., membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Herawati mengharapkan setelah kegiatan ini dilaksanakan, komunitas literasi yang ada di Sumedang bisa kembali aktif berkegiatan.

“Dengan hadirnya kemajuan teknologi, tingkat kemajuan indek literasi kian dikhawatirkan menurun. Tidak heran banyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang berada di daerah mati suri,” ungkap Herawati.

Hal senada disampaikan oleh Ketua PD  Forum TBM Kabupaten Sumedang, Mimin Rusmiati. Menurutnya selama ini banyak TBM yang pasif karena beragam alasan, di antaranya karena turunnya minat baca masyarakat yang disebabkan pengaruh gadget, koleksi bacaan terbatas, dan kurangnya biaya untuk menutupi operasional kegiatan.

“Hampir tujuh puluh persen banyak TBM yang didirikan secara mandiri sehingga operasionalnya banyak yang dikeluarkan oleh pribadi pengelolanya,” ungkap Mimin.

Menurut salah seorang peserta kegiatan, Dedi Haryadi, persoalan literasi selama ini masih dipandang sebelah mata. Namun, untuk menghadapi kemajuan zaman yang semakin banyak perubahan maka kita harus melek literasi dan menjadi insan yang literate. Kita akan jauh lebih ketinggalan, terutama pada poin literasi digital.

Foto bersama peserta Pembinaan Komunitas penggerak Literasi Sumedang bersama kepala Balai Bahasa Jawa Barat - (Sumber: Rohman Gumilar/BJN)
Foto bersama peserta Pembinaan Komunitas penggerak Literasi Sumedang bersama kepala Balai Bahasa Jawa Barat – (Sumber: Rohman Gumilar/BJN)

“Beberapa tahun yang lalu Kabupaten Sumedang dicanangkan sebagai Kabupaten Literasi sehingga para pegiat literasi atau pengelola TBM mengharapkan bagi pembuat kebijakan untuk membuat  payung hukum yang merujuk pada penguatan  gerakan literasi dengan adanya pembinaan untuk para pengelola TBM maupun bantuan yang bersifat penunjang bagi berlangsungnya  kegiatan literasi untuk  tiap TBM,” ujar Dedi mengungkapkan isi hatinya.

PW Forum TBM Jabar dan Balai Bahasa berharap  agar kegiatan ini harus terus dilakukan walaupun untuk tahun ini kegiatan pembinaan Komunitas Penggerak Literasi  sangat terbatas. (Rohman Gumilar/BJN)

***

Judul: Balai Bahasa Jawa Barat Lakukan Pembinaan Terhadap Lima Puluh Komunitas Penggerak Literasi di Sumedang
Kontributor: Rohman Gumilar
Editor: JHK

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *