Wamenparekraf Mendorong Pengembangan Pariwisata Olahraga dan Kesenian Indonesia Melalui Keterlibatan ISSITA
BERITA JABAR NEWS (BJN), Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/01/2024) – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo menghadiri acara pengangkatan Dewan Pengurus Daerah Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (DPD ISSITA) Jawa Timur. Ia mendorong peran aktif ISSITA dalam menggerakkan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Saat menghadiri acara pelantikan DPD ISSITA Jawa Timur di Hotel Oakwood, Surabaya, pada Minggu (28/1/2024) kemarin, Angela menyatakan bahwa sektor pariwisata olahraga telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah masa pandemi di mana masyarakat semakin memperhatikan gaya hidup sehat.
Angela juga menambahkan bahwa beberapa fenomena belakangan ini banyak sekali event-event internasional, nasional, atau sekelas daerah digelar seperti MotoGP, F1 Powerboat, juga marathon di berbagai daerah. Selain itu juga banyak tumbuh komunitas-komunitas lari, sepeda, surfing, panjat tebing, dan lainnya.
“Ini artinya memang sudah saatnya kita garap secara spesial sport tourism ini,” ujar Angela
Wisata olahraga, seperti yang terjadi pada pelaksanaan MotoGP, memiliki potensi pasar yang luas dan memberikan efek berlipat ganda pada ekonomi lokal. Contohnya, MotoGP secara keseluruhan telah menciptakan perputaran ekonomi sebesar Rp4,5 triliun.
Di Indonesia, pertumbuhan sport tourism diperkirakan dapat mencapai hampir Rp 18,79 triliun hingga tahun 2024. Oleh karena itu, selain meningkatkan penyelenggaraan acara-acara sport tourism, ISSITA juga diharapkan dapat berperan dalam membantu pemerintah mengevaluasi dampak dari kegiatan wisata yang berbasis olahraga lainnya di Indonesia. Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak lain diharapkan dapat mendukung upaya tersebut.
Angela juga mengatakan bahwa event sport tourism yang skalanya lebih kecil juga perlu dikaji, “Ini bisa sama-sama kita kerjakan dengan ISSITA karena data itu sangat penting untuk kita merangkai planning ke depan seperti apa agar tepat sasaran.”
Lebih lanjut Wamenparekraf Angela menyoroti beberapa pesan khusus kepada ISSITA. Pertama, ia menekankan pentingnya memaksimalkan program pemerintah yang berfokus pada pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, seperti Sirkuit Mandalika, yang dapat dijadikan tempat untuk mengadakan berbagai acara oleh ISSITA. Selain itu, dalam pelaksanaannya, perlu memperhatikan standar pelaksanaan event yang telah ditetapkan.
Kemudian ISSITA juga perlu terlibat dalam jaringan internasional agar bisa menarik acara-acara internasional untuk diselenggarakan di Indonesia.
“Seperti contoh ada banyak event lari di berbagai daerah, lalu bagaimana kita bisa masuk ke dalam jaringan internasional sehingga event-event lari juga dapat kita garap sehingga Indonesia bisa menjadi target dari pelari internasional,” ujar Angela.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki program-program yang dapat bekerja sama dengan ISSITA dalam pengembangan wisata olahraga dan minat khusus di Indonesia. Salah satunya adalah dukungan terhadap kegiatan berbasis olahraga dan kreatif, yang pada tahun sebelumnya mencakup 65 kegiatan yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Ini masih bisa dibesarkan, bisa diperlebar, dan diperluas bersama-sama dengan ISSITA,” ujar Angela.
Bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga telah merancang program Tourism Fund yang direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun ini. Seperti yang dikatakan Angela bahwa tujuan dari tourism fund ini adalah agar ada akses pembiayaan untuk event-event yang terkait dengan pariwisata ke depan termasuk sport tourism yang berkelanjutan.
Ketua Umum DPP ISSITA, Isyak Meirobie, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan informasi tentang berbagai potensi wisata olahraga dan minat khusus di Indonesia. Dengan hadirnya DPD ISSITA di berbagai wilayah Indonesia setelah Jawa Timur, Isyak berharap bahwa ISSITA dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Isyak menambahkan bahwa ISSITA sudah melakukan berbagai kegiatan sport tourism baik yang kolaboratif maupun inisiatif di berbagai daerah.
“Kami sudah mulai berkomunikasi dengan kepala daerah seluruh Indonesia supaya memahami sport tourism juga wisata minat khusus untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Indonesia,” ujar Isyak.
Juga hadir dalam acara tersebut adalah Ketua DPD ISSITA Jawa Timur, Ronny Chandra; serta turut mendampingi Wamenparekraf Angela, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti.
***
Judul: Wamenparekraf Mendorong Pengembangan Pariwisata Olahraga dan Kesenian Indonesia Melalui Keterlibatan ISSITA
Editor : RAT/BJN