ArtikelBerita Jabar NewsInspiratif

Design Education (Bagian 1)

Pengertian tentang Design Education.

Pendidikan desain adalah suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan wawasan dalam bidang desain dengan fokus pada pengembangan kemampuan untuk menciptakan solusi kreatif dan fungsional dalam berbagai konteks. Pendidikan desain memiliki peran penting dalam membentuk individu menjadi pemikir kreatif dan inovatif dalam berbagai bidang kehidupan.

Pada era globalisasi ini, kebutuhan terhadap profesional desain yang terampil semakin meningkat. Hal ini seiring dengan semakin kompleknya tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern. Oleh karena itu, pendahuluan yang komprehensif terhadap pendidikan desain menjadi kunci untuk memahami esensi, nilai, dan dampak positif yang dapat dihasilkan.

Dalam penyelenggaraan pendidikan desain tidak sekadar tentang menguasai alat dan teknik desain, melainkan juga tentang pengembangan pemikiran kritis, kreativitas, dan pemahaman mendalam terhadap konteks sosial, budaya, dan ekonomi. Oleh karena itu dalam kurikulumnya, pendidikan desain memadukan teori dan praktik sehingga dapat memberikan landasan yang kokoh untuk eksplorasi konsep, serta penerapan ide-ide dalam situasi nyata.

pendidikan desain
Ilustrasi: pendidikan desain – (Sumber: eduvoice.in)

Penting untuk diakui bahwa desain bukan hanya sekadar tentang estetika visual, tetapi juga tentang pemecahan masalah yang inovatif. Pendidikan desain dirancang sedemian rupa sehingga mampu  menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong eksperimen, risiko, dan penemuan.

Peserta didik diajak untuk merancang solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap pengguna dan lingkungan. Melalui pendidikan desain, individu tidak hanya mengasah keterampilan teknis mereka, tetapi juga belajar berkolaborasi, berkomunikasi, dan memahami kebutuhan serta keinginan pengguna. Pendidikan desain menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang mampu menghadapi perubahan dinamis dalam masyarakat global, sambil terus memelihara nilai-nilai keberlanjutan dan inovasi.

Tulisan ini, fokus pada pembahasan secara umum tentang pendidikan desain dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual (DKV) yang kini sedang seksi dan banyak peminatnya. Di dalamnya mencakup pemahaman mendalam terhadap konsep, teknik, dan strategi yang terlibat dalam menyampaikan pesan secara visual.

Kurikulum bidang ilmu DKV seringkali mencakup beragam disiplin, termasuk tipografi, ilustrasi, fotografi, dan seni grafis. Mahasiswa diajak untuk menjelajahi aspek kreatif dan fungsional dalam merancang elemen visual untuk berbagai media, seperti poster, buku, identitas merek, dan media digital.

Pentingnya penekanan pada aspek komunikatif membuat pendidikan DKV tidak hanya fokus pada estetika semata, tetapi juga pada kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Mahasiswa belajar mengenai psikologi warna, tata letak, dan penggunaan elemen desain lainnya untuk mencapai tujuan komunikasi tertentu. Selain itu, mereka terlibat dalam proyek-proyek praktis yang mencerminkan tantangan dunia nyata sehingga mampu mengasah keterampilan kritis dan kreatif mereka.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara global, pendidikan desain komunikasi visual juga mencakup penerapan teknologi terkini, termasuk perangkat lunak desain dan pemahaman tentang platform digital. Mahasiswa diajak untuk mengintegrasikan pengetahuan desain dengan pemahaman pasar dan tren kontemporer, memastikan bahwa karya mereka relevan dan memenuhi kebutuhan audiens yang dituju.

Dengan menyelaraskan keterampilan teknis dan kreatif, pendidikan DKV membekali para mahasiswa dengan kemampuan untuk menjadi perancang visual yang kompeten, mampu menciptakan karya yang tidak hanya estetis memukau, tetapi juga memiliki dampak komunikatif yang kuat.

Pendidikan Desain Komunikasi Visual pada jenjang Vokasional.

Pendidikan DKV pada jenjang vokasional menawarkan pendekatan praktis dan berorientasi pada keterampilan langsung yang relevan dengan kebutuhan industri. Program ini dirancang untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan spesifik dalam desain grafis, ilustrasi, tipografi, dan media visual lainnya yang berfokus pada komunikasi efektif.

Dalam konteks vokasional, pendidikan DKV menitikberatkan pada aplikasi praktis keterampilan desain dalam situasi kerja yang sebenarnya. Mahasiswa tidak hanya belajar teori desain, tetapi juga terlibat langsung dalam proyek-proyek praktis yang mencerminkan tuntutan industri. Mereka diajak untuk menggunakan perangkat lunak desain terkini, memahami proses produksi, dan mengatasi tantangan yang sering dihadapi di lingkungan kerja desain.

On The Spot Painting Student bagian lain acara Inddex 2023
Kolaborasi Portofolio mahasiswa antar perguruan tinggi pada ajang eksibisi internasional – (Sumber: Deden/BJN)

Kurikulum vokasional biasanya disusun dengan kolaborasi antara sekolah dan pemangku kepentingan industri, memastikan bahwa siswa memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pasar dan kemampuan yang dihargai oleh industri desain komunikasi visual. Pendidikan ini juga dapat mencakup magang atau kerja praktik di perusahaan desain, memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka secara langsung.

Dalam pendidikan vokasional DKV, siswa diajarkan tidak hanya menjadi perancang visual yang terampil tetapi juga individu yang siap terjun ke dunia kerja setelah lulus. Mereka mengembangkan portofolio yang kuat, membangun keterampilan interpersonal, dan memahami proses bisnis terkait dengan industri desain. Pendidikan vokasional dalam desain komunikasi visual memberikan landasan yang kokoh bagi siswa untuk mengembangkan karir yang sukses dalam industri kreatif. (Deden Maulana).

***

Judul: Design Education (Bagian 1)
Penulis: Deden Maulana Anggakarti, Drs., M.Ds.
Editor: JHK

Sekilas tentang penulis

Deden Maulana Anggakarti adalah seorang dosen di Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) Universitas Widyatama (UTama). Ia merupakan lulusan Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kini sedang melanjutkan pendidikan Strata 3 (S3) di  Institut Seni Indonesia Denpasar atau biasanya disingkat ISI Denpasar.

Deden Maulana
Deden Maulana Anggakarti, Drs., M.Ds., dosen Fakultas Desain Komunikasi Visual (FDKV) Univeritas Widyatama – (Sumber: BJN)

Sebagai pengusaha di bidang Desain Komunikasi Visual, penulis telah mengukir jejak yang mengesankan dalam dunia pendidikan dan industri kreatif. Sebagai pendidik, penulis telah mendedikasikan waktunya untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan desain kepada para mahasiswa dan memandu mereka dalam pemahaman konsep-konsep kreatif dan teknis.

Dalam peran wiraswasta, penulis berhasil menggabungkan pengetahuan akademis dengan pengalaman praktis di industri desain. Melalui usaha pribadinya, penulis telah menciptakan ruang eksplorasi dan inovasi, serta menghasilkan karya-karya yang mencerminkan keunggulan dalam desain komunikasi visual. Keberhasilan penulis sebagai pengusaha mencerminkan visinya dalam menghadirkan solusi desain yang kreatif dan relevan di pasar.

Dengan riwayat ganda sebagai dosen dan pengusaha, penulis membawa perspektif unik ke dalam pendekatan pembelajaran, menginspirasi mahasiswa untuk merangkul tantangan dunia desain dengan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam tentang industri kreatif.

Sumber

Catatan harian pribadi ini mencerminkan refleksi mendalam penulis terhadap kegiatan seminar dan workshop dalam bidang Desain Komunikasi Visual (DKV). Melalui tulisan ini, penulis mengaitkan pengalaman pribadi selama menjalani keprofesian DKV dengan sumber-sumber beragam dari media terkini. Fokusnya bukan hanya pada nara sumber dan lapangan, melainkan lebih kepada pemahaman fenomena dalam akademik dan keprofesian DKV.

Dengan menghubungkan pengalaman pribadi dengan sumber-sumber media, tulisan ini memberikan pandangan holistik mengenai perkembangan dan dinamika dalam dunia DKV yang dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru.

***

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *